Mohon tunggu...
Ayied Muhammad Riduan
Ayied Muhammad Riduan Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Subuh, Kopi dan Keyboard yang menyala.

Cowok tulen dari pedalaman Kalimantan yang bermimpi www.ayied.net dapat di kenal luas dan memberikan manfaat untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah Pejuang Aksara di Pelosok Desa Tumbang Baraoi, Kalimantan Tengah

28 Juli 2019   11:50 Diperbarui: 28 Juli 2019   11:54 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tumbangbaroi.com

Sebuah kegiatan layaknya kemah namun diisi dengan kegiatan bakti sosial dan literasi. Rencananya kegiatan ini akan diikuti oleh anak-anak dari 7 desa dan 1 dusun yang ada di kecamatan Petak Malai. Beberapa kegiatan yang diadakan selama Kemah Literasi adalah aneka lomba, tanam pohon dan tentu saja pemberian hadiah dan penghargaan bagi pemenang lomba. 

Untuk mewujudkan acara ini, Jumani bersama tim masih memerlukan bantuan dan donasi, oleh karena itu pihaknya sangat berharap keringanan hati para donator untuk menyisihkan sedikit uang demi berjalannya kegiatan Kemah Literasi. Mengenai info kegiatan dan cara penyaluran donasi dapat dilihat pada www.kitabisa.com/kemahliterasi.

sumber: tangkapan layar pada kitabisa.com
sumber: tangkapan layar pada kitabisa.com
Membaca kisah perjuangan Jumani dan para relawan dalam memperjuangkan berdirinya Taman Baca Tumbang Baraoi serta kegiatan literasi lainnya, membuat saya semakin mengerti betapa sebuah buku dapat merubah hidup seseorang. Anak-anak desa Tumbang Baraoi dan sekitarnya yang dulu hanya bercita-cita sebatas tukang kayu, supir truk atau penambang emas, kini impian mereka seakan melambung tinggi dengan beragamnya cita-cita yang ingin mereka gapai. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, dosen, insinyur, polisi, TNI bahkan anggota dewan. Sebuah cita-cita yang dulunya tidak pernah mereka pikirkan.

Buku tidak hanya membuat wawasan mereka menjadi luas, ilmu pengetahuan mereka bertambah, tetapi juga mampu melambungkan mimpi-mimpi mereka. Buku seperti sebuah jendela dunia, kamu bisa melihat berbagai belahan dunia tanpa harus mengunjunginya. 

Jika kamu belum mampu untuk menghasilkan sebuah karya berupa buku, paling tidak jadilah penyumbang buku untuk mereka yang membutuhkan atau jika masih berat untuk berbagi lewat buku, minimal cintailah buku dengan membacanya.

Salam literasi!!!

Sumber : ayied.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun