"Namun tiap kudengar namamu,Â
makin terbayang masa depanku"
Begitulah sepenggal lirik yang dilantunkan band The Adams ditengah lagunya. "Timur" yang kembali terngiang di telinga generasi sandwich juga muda-mudi penggemar lagu indie ini ternyata menyimpan banyak makna di lagunya. Pendengar bisa menilik dari berbagai perspektif sesuai dengan pemahaman mereka. Bahkan, keadaan yang relate seperti goals dalam hidup, gagalnya percintaan, relasi antar jiwa, juga keharmonisan keluarga bisa saja berhubungan dengan lagu ini. Terlalu apik untuk membungkus semua realita kehidupan dalam single bertajuk "Timur" ini.
Dikutip dari laman Instagram Hasief Ardiansyah, sang penulis lagu, terciptanya "Timur" ini terinspirasi dari salah satu anggota The Adams, Ario. Ungkapan sayang dan keresahan sosok ayah terhadap anaknya untuk menghadapi kerasnya segala ambisi duniawi tercermin sepanjang "Timur" diputar. Kehadiran buah hatinya tersebut membuat Ario menyadari jelas tujuan hidupnya dan apa-apa yang harus ia lakukan untuk keluarga kecilnya.
"Kita bisa membuat rencana
Untuk sekian tahun ke depan
Tapi percuma jika selesai di tengah jalan"
Harapan dan cita-cita yang tiada habisnya seolah kejar-kejaran dengan semangat yang terkadang naik turun. Itulah mengapa lagu ini cukup relate didengar saat memasuki era quarter life crisis. Penggalan lirik tersebut juga bisa disandingkan dengan keadaan gagalnya percintaan. Apa yang telah kita perjuangkan tidak akan berhasil jika hanya satu jiwa saja yang berusaha, berbeda visi dan pemikiran, anggaplah seperti itu.
Namun, The Adams juga menutup manis "Timur" dengan mengingatkan bahwa hidup ini berjalan dengan cepat, tidak hanya diam di tempat. Kegelapan sekalipun bisa membuat kamu menyerah, tapi tidak selamanya. Lagu-lagu The Adams lainnya bisa kamu mainkan kapanpun selama tidak dilarang atau hilang dari peredaran. Bring the beat in!
