Adanya Fitur Siaran dan Hadiah Tiktok: "Kreatif" Mencari Uang

Tiktok adalah salah satu aplikasi yang paling populer di dunia dengan 1,4 Miliyar pengguna aktif, 99,1 juta di antaranya berasal dari Indonesia (sumber: dataindonesia.id). Popularitas Tiktok yang melejit mampu menyalip kepopuleran Instagram sebagai aplikasi nomor satu paling banyak diunduh di PlayStore. 

Fitur Tiktok yang beragam dan inovatif bisa dikatakan menjadi alasan mengapa Tiktok dengan mudahnya merebut hati masyarakat semua kalangan. Salah satunya adalah fitur siaran yang paling sering digunakan oleh pengguna Tiktok.

Siaran Tiktok tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi pengguna dengan penonton saja, melainkan juga diinovasi sebagai sarana mencari uang. Tiktok mampu mendorong digitalisasi usaha dan perdagangan masyarakat melalui fitur Tiktok Shop yang otomatis terhubung melalui siaran. Sehingga tidak heran, jika Tiktok menjadi ladang yang cocok untuk mencari uang di era seperti sekarang ini. 

Banyak UMKM yang menjajakan dagangannya melalui siaran dengan menghubungkan fitur keranjang kuning atau etalase yang bisa diakses penonton, seperti menjual baju, buku, basreng, bahkan bittersweet by Najla juga ikut merambat dan memanfaatkan siaran Tiktok.

Kehebatan fitur siaran tiktok juga dibantu dengan adanya fitur hadiah koin yang dilambangkan dengan simbol tertentu, seperti satu koin disimbolkan dengan bunga mawar, lima koin disimbolkan dengan finger-heart, dan seterusnya. Dari lama blog tiktok, koin-koin tersebut bisa dinilai dalam rentang Rp 200,- hingga delapan juta rupiah. 

Fitur hadiah biasa diberikan oleh penonton kepada penyelenggara siaran sebagai tips atau donasi selama pelaksanaan siaran. Dengan fitur seperti inilah, ada beberapa orang yang mencari uang dengan 'kreatif',

Memanfaatkan fitur siaran dan hadiah, beberapa orang mengadakan siaran dengan cara unik agar mendapatkan uang (terlebih penggunaan fitur hadiah). Ada yang rela mengadakan siaran di tengah kubangan lumpur dengan aturan; jika memberi koin segini, penyelenggara akan menyiramkan dirinya dengan lumpur sebanyak sekian kali. Ada juga yang mengadakan siaran sambil tidur, dengan aturan memberi koin segini akan memakai suara tertentu untuk mengganggu tidur penyelenggara; semakin besar koin, semakin besar suara gangguan.

Dan terdapat berbagai ide lainnya untuk mencari uang melalui siaran tiktok, dari yang normal, hingga membuat geleng-geleng kepala. Bahkan ada yang secara sukarela mengemis melalui siaran agar diberi fitur hadiah, misal ada yang mengadakan siaran dengan tulisan "boleh kasih gift-nya nggak? untuk membeli beras". Kebutuhan hidup yang urgen dan menekan, juga di tengah perekonomian Indonesia yang masih belum merata, membuat kreativitas semakin meluas bahkan liar demi mendapatkan uang demi kehidupan.

Menurut saya, kekreatifan seperti ini cukup mengganggu. Seolah memudahkan pencarian uang dengan 'ngemis' secara elit. Walaupun ada juga yang normal, tidak selamanya nyeleneh, tetapi tetap saja, fenomena penggunaan fitur siaran dan hadiah untuk mencari uang dengan ide yang aneh bahkan bisa menyakiti dan mempermalukan diri sendiri, tidak memiliki manfaat apa pun pada akhirnya. 

Saya rasa dengan masih adanya fitur hadiah, ini akan selalu menimbulkan potensi kemunculan ide nyeleneh lainnya demi mendapatkan uang secara instan, tanpa effort lebih seperti pedagang yang menjajakan dagangannya melalui siaran.