Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Keputusan untuk Minggat

12 Juni 2020   20:26 Diperbarui: 12 Juni 2020   22:17 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersangka 1: seperti yang saya katakan, saya yakin Ibu terlibat, jadi ini hanya menentukan seberapa rendah vs. seberapa tinggi dan seberapa yakin saya akan pergi

Tersangka 3: konfrontasi mungkin bisa menyebabkan perang saudara bahkan pertumpahan darah. Urutan hukuman dari efek yang ditimbulkan:

  • Sepatu baru Iyan saya jual.
  • Mengatakan pada Dina bahwa Iyan adalah playboy cap kapak merah.
  • Memberitahu ibu bahwa Iyan pernah minum bir. Dan merokok.

Atau saya bisa menyuruhnya memilih hukuman yang ingin diterimanya.

Ada satu ancaman nyata yang terlupa: Bagaimana jika api tidak terkendali?

Dari jendela, saya melihat angin menerbangkan serpihan-serpihan kertas yang menyala, tinggi melayang berputar-putar bahkan sampai ke pekarangan tetangga. Bisa saja jatuh ke jemuran yang sudah kering atau ke dahan dan ranting pohon jatuh.

Bagaimana jika api merobohkan rumah sebelah atau seluruh bangunan di jalan kami, lalu Ayah memanggil dan kami semua berlari ke ruang tamu dan melihat keluar jendela dan saya melihat Iyan dan dia melihat ke arah saya sambil mengacungkan buku rapor dan berteriak, 'Ranking dua!'?

Apakah itu akan membuat semuanya menjadi lebih baik?

Atau ... haruskah saya membawa ember berisi air?

Bandung, 11 Juni 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun