Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penghasilan OB (Office Boy) Lepas Lampaui Gaji Staf Kantor, Ini Ceritanya

11 Februari 2020   10:48 Diperbarui: 12 April 2021   11:08 6429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini cerita saya soal OB di kantor tempat saya bekerja memiliki gaji yang lebih daripada staff. | pexels

Aktifitas sehari-hari dalam dunia kerja tentu saja diwarnai rutinitas kerja yang sudah memiliki alur normal dan terkadang sudah diketahui permasalahannya. Kondisi yang stabil membuat zona nyaman pegawai terus menikmati dan kadang abai memikirkan pindah zona. Padahal bisa saja membuat perubahan disela rutinitas kerja sehari-hari dalam diri seorang pegawai dan jadi satu harapan perubahan.

"Skill" dalam bekerja sudah tentu diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang diemban dengan harapan semua selesai dengan hasil memuaskan tanpa kendala dan berujung penilaian kinerja hingga akhir bulan kita gajian baik-baik saja. Akhirnya tanpa sadar berbulan-bulan dan bertahun-tahun berjalan seperti stagnan atau statis berjalan di jalan yang sama tanpa tantangan.

Itulah konsekuensi sebagai seorang karyawan. Namun begitu kita tetap harus syukuri apa yang kita dapatkan kemarin, hari ini maupun besok. Apapun kita, dimanapun berada tetaplah harus menjadi figur yang baik dan menghasilkan yang baik juga penuh manfaat bagi banyak orang terutama keluarga.

Apapun pekerjaannya semuanya adalah baik selama itu menjadi manfaat bagi orang banyak dan halal apapun posisinya. Dalam atau struktur dalam pekerjaan di sebuah kantor pasti ada susunan atau jabatan. 

Mulai dari pemegang saham, Owner, Direktur, Manager hingga staff biasa berujung ke OB (Office Boy). Kebetulan kantor kami juga ada OB namun statusnya lepas alias tidak "standby" karena ternyata dia memegang tanggung jawab tugas untuk dua kantor. 

Baca Juga: Pekerjaan Pertamaku "Office Boy"

Dia memiliki gaji bulanan tetap yang diterima setiap akhir bulannya. Walaupun cuma bisa mengamati dan mendengarnya saya cukup senang melihat dia (OB saya) sebut saja Bram (nama samaran) memiliki penghasilan lumayan dan ternyata melebihi jauh dari para staff.

Ketekunan dalam menjalankan tugas memberikan dampak baik di masa depan | pelitakota.id
Ketekunan dalam menjalankan tugas memberikan dampak baik di masa depan | pelitakota.id
Sesungguhnya bukan tanpa sebab juga Bram memiliki penghasilan berlebih. Dedikasi dan tanggung jawabnya sebagai OB tak diragukan lagi. Baginya posisi juru kunci di kantor tidak menghalanginya untuk tetap profesional dan terus berupaya raih hasil terbaik dan memuaskan. 

Disiplin sudah pasti harus diterapkan juga agar bisa mendorong mekanisme kerja harian para karyawan tetap berjalan. Office Boy sangat memiliki peran penting dalam menjaga laju aktivitas harian di kantor.

Bram tidak hanya cekatan dan disiplin dalam menjalankan tugas serta legawa dalam menerima saran dan masukan ketika ada tugas terlewatkan. Keahlian dalam bersosialisasi juga sangat penting. 

Nah, hal ini juga ada dalam diri Bram yang tentunya menjadikan keakraban terjalin seperti tanpa sekat dan beda posisi jabatan. Jabatan Office Boy bagi Bram bukan berarti menjadi penghalang untuk bisa dan menguasai kemampuan suatu bidang lainnya. 

Kemampuannya menguasai Hardware dan software computer menjadi daya tarik tersendiri bagi kantor dan juga para staff. Dalam seminggu ada saja periksa, perbaikan komputer atau laptop maupun software. Teknisi khusus tidak tersedia dan harus keluar kantor atau memanggil teknisi jika ada permasalahan terkait komputer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun