Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pekerjaan Pertamaku "Office Boy"

1 Desember 2017   19:23 Diperbarui: 1 Desember 2017   19:29 2625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Waktu itu sekitar tahun 2011 pada bulan Maret. Saya sedang kuliah semester empat di kota metropolitan Surabaya. Ada tawaran dari saudaraku untuk bekerja dikantornya yang terletak di Surabaya. Waktu yang dapat saya tempuh antara kantor dan kampusku sekitar sepuluh menit bila jalanan tidak macet.  Saudaraku bekerja sebagai staff dikantor tersebut. Namun posisi lowongan pekerjaan yang ditawarkan kepada saya waktu itu adalah sebagai office boy (OB).

Cerita dari saudaraku, OB sebelumnya berhenti bekerja. Sehingga posisi yang ditempatinya kosong. Dan membutuhkan seseorang untuk menempati posisi yang ditinggalkannya. Akhirnya setelah melalui berbagai pertimbangan dan meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tua. Akhirnya saya menerima tawaran saudaraku tersebut untuk bersedia bekerja sebagai OB di kantor tersebut.

Alasan Saya Bersedia Menjadi "OB"

Meskipun sebenarnya kedua orang tua saya sempat menolak ketika saya meminta ijin kepada beliau untuk bekerja sebagai OB di kantor saudaraku. Dengan alasan : pertama, saya disuruh untuk fokus kuliah saja. Kedua, orang tua masih mampu untuk membiayai kuliah saya. Namun waktu itu saya ingin hidup mandiri dan tidak bergantung pada kedua orang tua. Akhirnya orang tua mengizinkan saya untuk bekerja tapi dengan syarat tidak boleh melupakan tugas-tugas kuliah. Dan nilai indeks prestasi (IP) ku tidak boleh turun.

Waktu itu saya bersedia bekerja sebagai OB di kantor saudaraku. Dengan pertimbangan sebagai berikut :

Pertama, saya bisa membantu meringankan beban orang tua untuk membiayai kuliahku. Gaji yang saya terima waktu itu sebesar Rp.750.000,00 per bulan. Gaji itu bisa saya pergunakan untuk biaya hidup di Surabaya dan membayar SPP kuliah denga biaya tiap semesternya sebesar Rp.950.000,00.

Kedua, dikantor saya bisa menggunakan komputer pada malam hari setelah semua staf pulang kerja. Sehingga saya bisa mengerjakan tugas-tugas kuliah di komputer tersebut. Jadi saya tidak lagi mengeluarkan uang untuk biaya sewa komputer di warnet. Karena waktu itu saya juga belum memiliki laptop.

Ketiga, selama saya kuliah di Surabaya. Saya juga membutuhkan tempat tinggal untuk berteduh dari panasnya sengatan sinar matahari dan dinginnya guyuran air hujan. Dengan bekerja dikantor saudaraku tersebut. Saya bisa mendapatkan tempat tinggal itu secara gratis di kantor.

Pekerjaan sebagai OB, saya jalani sekitar tiga tahun. Hingga berhasil lulus kuliah. Namun dengan waktu yang agak lama yakni sekitar lima tahun. Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan massa belajar saya sampai jenjang S1. Sehingga saya masih berpeluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Sesuai dengan ilmu yang saya pelajari waktu kuliah.

OB Pekerjaannya Apa Saja Ya ! ! !

Tugas utama  OB adalah menjaga keamanan dan kebersihan kantor. Jam kerjanya yaitu pada pagi hari sebelum jam delapan, ruangan yang ada dikantor harus sudah bersih dan harum. Setelah itu, pada sore harinya sekitar pukul 15.00 kalau ada berkas-berkas kantor yang harus di fotocopy. Maka OB harus pergi untuk memfotocopynya di tempat fotocopy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun