Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia Tidak Terpapar Corona? Benarkah? Kok WHO Khawatir

10 Februari 2020   17:49 Diperbarui: 10 Februari 2020   19:42 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
international.sindonews.com


Informasi Indonesia tak terpapar virus corona sungguh membuat suatu kepercayaan diri terbangun. Sementara negara-negara tetangga sudah merasakan dampaknya dan sedang lakukan penanganan pasien terpapar. Selain itu semua negara termasuk Indonesia disibukkan dengan pendeteksian yang terus berlangsung terhadap para pendatang yang masuk ke setiap negara-masing. Indonesia hingga saat ini belum ada informasi resmi yang nyatakan warganya ada yang terpapar. 

Hal ini dikuatkan pernyataan Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan bahwa hingga kini kita masih yakin tidak ada yang terinfeksi virus corona. Hal-hal yang telah dilakukan seperti kordinasi dengan semua pihak terkait yang intens termasuk melakukan tes virus corona, dan hingga saat ini tidak ada yang dinyatakan positif. Namun wajar saja jika dengan tidak adanya warga  yang terpapar memicu keraguan kemampuan Indonesia dalam menangani maupun pencegahan penyebaran virus dalam standar yang sudah ditetapkan.

Terpaparnya warga negara tetangga Indonesia sedikit banyak menimbulkan pertanyaan mengapa Indonesia tidak terkena atau terpapar? Hingga kini sebagai warga negara yang baik informasi yang diikuti dan menjadi acuan masih tetap bersumber dari Kemenkes RI dan berharap semua baik-baik saja dan masih bersyukur Indonesia belum dijumpai pasien positif corona. Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia, Kamboja , Philipina dan Australia umumkan secara resmi warganya positif terpapar virus corona. Total jumlah kasus epidemik itu telah mencapai lebih dari 40 ribu di seluruh dunia, terutama China orang lebih kasus corona di dunia sebagian besarnya ada di China dan Indonesia belum satupun terkonfirmasi dengan kasus corona.

The Sydney Morning Herald dan The Age pada Jumat (31/1/20) menyebutkan bahwa saat ini Indonesia ternyata tidak memiliki kemampuan mendeteksi virus corona. Tentu saja ini menjadi pernyataan yang perlu menjadi renungan bagi Indonesia dan lakukan counter jawaban kuat guna mematahkan pernyataan mengkhawatirkan tersebut.

Profesor Amin Soebandrio, ketua Institut Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, yang terlibat dalam pekerjaan pengujian dan pengurutan gen, dikonfirmasi ke The Sydney Morning Herald dan The Age.

"Kami sedang dalam proses mendapatkan kit deteksi khusus untuk coronavirus novel 2019. Kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang kami akan menerima kit spesifik sehingga kami tidak perlu melakukan pengurutan gen," menjawab The Sydney Morning Herald dan The Age. Tentang sudah ada atau belum yang terkena virus corona Amin Soebandrio menjawab kemungkinan virus corona sudah muncul di Indonesia namun belum terdeteksi.

Tak hanya The Sydney Morning Herald dan The Age yang meragukan kemampuan Indonesia dalam mendeteksi keberadaan virus corona. WHO Badan Kesehatan Dunia PBB khawatir Indonesia tidak bisa mendeteksi virus corona. WHO mendorong Indonesia lakukan persiapan lebih matang lagi demi menghadapi risiko penyebaran virus corona. 

Sistem pengawasan, pemantauan, sistem deteksi, dan persiapan lainnya di setiap fasilitas kesehatan yang ditunjuk harus segera ditingkatkan. WHO khawatir Indonesia tidak bisa mendeteksi virus tersebut dan sampai saat ini belum ada kasus virus corona yang terdeteksi. "Kami [WHO] khawatir karena Indonesia belum melaporkan satu kasus virus corona yang terkonfirmasi." Kata Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dokter Navaratnasamy Paranietharan ungkapkan rasa khawatirnya. 

Kekhawatiran ini muncul lantaran media Australia juga menyebutkan Indonesia belum memiliki alat pendeteksi virus corona nCoV terbaru. Pemerintah Indonesia mungkin ada baiknya melalui Kemenkes menjawab langsung secara positif dengan kondisi yang ada serta kesiapannya dengan alat-alat yang sudah ditetapkan sehingga dengan tidak adanya satu orang pun kasus corona memang sungguh apa adanya.  (Isk)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun