Mohon tunggu...
Adi Dibyo
Adi Dibyo Mohon Tunggu... Guru BK SDI Makarima Kartasura dan Konsultan sekolah inklusi

Suka dengan yang namanya Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru BK Polisi Sekolah?

8 September 2025   12:00 Diperbarui: 1 September 2025   19:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BK (dokumen pribadi)

Sering banget siswa mikir kalau ruang BK itu kayak "kantor polisi"-nya sekolah. Kalau dipanggil ke sana, wah, pasti karena bikin masalah besar.

Jawaban singkatnya: Guru BK itu BUKAN polisi sekolah.

Biar lebih kebayang, kita bedah dengan santai ya.

Kenapa Sering Dianggap "Polisi Sekolah"?

Biasanya sih karena imej ini:

  1. Yang Dipanggil yang Bermasalah: Kalau ada siswa yang berantem, sering bolos, atau ketahuan merokok, yang turun tangan pertama kali selain wali kelas ya guru BK. Jadi, kelihatannya ruang BK itu cuma buat "tersangka".

  2. Tempatnya "Sidang": Kesannya, kalau udah masuk ruang BK, siap-siap "diinterogasi" dan dihukum.

  3. Figur Otoritas: Sama seperti guru lain, mereka punya wewenang, yang kadang bikin siswa segan atau takut.

Nah, Ini Beda Utamanya dengan Polisi:

Coba bayangin gini:

  • Polisi: Fokusnya pada pelanggaran hukum. Ada kejadian -> cari bukti -> tangkap pelaku -> beri sanksi/hukuman. Tujuannya penegakan hukum dan memberi efek jera.

  • Guru BK: Fokusnya pada perkembangan dan solusi. Ada kejadian -> cari tahu "kenapa" kamu melakukan itu -> ajak ngobrol -> bantu cari solusi biar nggak terulang lagi. Tujuannya adalah membantumu jadi pribadi yang lebih baik.

Kalau diibaratkan, guru BK itu lebih mirip "Coach" atau "Pemandu Wisata" buat perjalanan kamu di sekolah, bukan polisi.

  • Polisi: "Kamu salah, ini hukumannya!"

  • Guru BK: "Oke, kamu melakukan ini. Coba cerita, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang kamu rasakan? Yuk, kita cari jalan keluarnya bareng-bareng."

Jadi, Sebenarnya Guru BK Itu Ngapain Aja?

Mereka itu justru "fasilitas" keren yang bisa kamu manfaatkan di sekolah. Tugas mereka luas banget, misalnya:

  1. Tempat Curhat yang Aman: Lagi galau karena putus cinta? Ada masalah sama teman? Stres karena pelajaran atau tekanan di rumah? Guru BK adalah tempat curhat paling rahasia dan netral. Mereka dilatih untuk jadi pendengar yang baik.

  2. Konsultan Karier Gratis: Bingung mau masuk jurusan IPA atau IPS? Gak tahu setelah lulus SMA mau kuliah apa atau kerja di mana? Guru BK punya banyak informasi dan bisa bantu kamu mengenali minat dan bakatmu.

  3. Pelatih Keterampilan (Life Coach): Susah fokus belajar? Gak bisa ngatur waktu? Sering gugup kalau presentasi? Mereka bisa kasih tips dan trik buat ningkatin soft skill kamu.

  4. Mediator (Penengah): Kalau kamu lagi musuhan sama teman sekelas dan suasananya jadi nggak enak, guru BK bisa jadi penengah yang adil biar masalahnya selesai.

Intinya:

Anggaplah ruang BK itu bukan ruang interogasi, tapi posko bantuan. Kamu nggak harus nunggu punya masalah besar dulu baru ke sana. Justru, datanglah sebelum masalahmu jadi besar. Mau sekadar ngobrolin hobi atau nanya-nanya tentang universitas juga boleh banget.

Jadi, kalau ada yang bilang BK itu polisi sekolah, sekarang kamu bisa jawab: "Bukan, bro! Mereka itu lebih kayak Google Maps pribadi kita di sekolah, tugasnya ngebantuin kita nemu jalan terbaik, bukan nilang di tikungan."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun