Apa sih diplomasi Itu?
Diplomasi merupakan suatu cara atau usaha untuk mencapai sesuatu yang ingin dituju. Ada banyak cara dan jenis diplomasi mulai dari diplomasi kemanusiaan, diplomasi politik, diplomasi ekonomi, dan sebagainya. Saat ini kita akan membahas salah satu jenis dari diplomasi yaitu diplomasi budaya. Tujuan dari dilakukannya diplomasi budaya adalah untuk mempromosikan dan mengenalkan kebudayaan dari negara asal ke negara tujuan.
Korean Wave? Gelombang Korea? Ini penjelasannya!
Pada tulisan ini, penulis ingin berfokus pada diplomasi soft power yang dilakukan oleh negara Korea Selatan yang Bernama Korean Wave yang sedang berkembang pesat di dunia sekarang. Korean Wave atau yang biasa disebut Hallyu dalam bahasa Korea Selatan merupakan suatu fenomena gerakan inovasi dari pemerintah Korea Selatan untuk menggenjot sektor budaya dan Entertainment dari negeri gingseng tersebut. Fenomena ini bermula pada awal tahun 2000-an ditandai dengan melejitnya industri musik di Korea Selatan yang biasa dikenal dengan nama K-Pop serta drama Korea yang sedang naik daun di negara-negara tetangga seperti Tiongkok dan Jepang. Hal ini pula yang menjadi pemicu untuk negara Tiongkok dan Jepang untuk membuat gerakan serta inovasi serupa untuk menyaingi Korean Wave ini. Pada negara Tiongkok terdapat film drama-drama Cina dan pada negara Jepang mulai menggenjot sektor industri musiknya yang banyak disebut sebagai J-Pop dan film animasinya yang bernama Anime. Kembali kepada pembahasan Korean Wave. Dengan momentum yang tepat, industri hiburan Korea Selatan bisa berkembang sangat pesat. Ada banyak faktor yang berpengaruh dalam hal ini, yang pertama konten yang disajikan berkualitas tinggi. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya industri hiburan Korea Selatan di banyak negara, ini merupakan tanda bahwa produser-produser perindustrian Korea Selatan memiliki visi yang baik dan standart yang tinggi ketika memproduksi hasil karya mereka. Kemudian dukungan dari pemerintah lokal Korea Selatan. Alih-alih melimpahkan hal ini ke pihak swasta seutuhnya, pemerintah Korea Selatan dengan cepat tanggap memanfaatkan momentum ini dengan dukungan yang kuat kepada pihak industri. Dengan sokongan bantuan dari pemerintah, gerakan Korean Wave bisa menjadi alat yang mujarab untuk mencapai pertumbuhan ekonomi negara Korea Selatan.Â
Peran digitalisasi dalam soft diplomacy Korea Selatan
Lalu ada andil yang sangat besar dari platform digital dan teknologi informasi yang dimanfaatkan sangat baik oleh pihak-pihak yang terlibat dalam Korean Wave ini. Kita tahu bahwa lintas batas negara merupakan salah satu hambatan yang cukup menyulitkan ketika ingin berdiplomasi atau mempopulerkan kebudayaan dari negara asal ke negara tujuan, tetapi dengan bijak Korea Selatan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan sangat baik. Mereka dengan gencar dan masif, menggunakan media sosial sebagai alat untuk mempromosikan dan menyebarkan konten-konten Korean Wave mereka. Dengan penggunaan platform digital yang sangat baik, mereka bisa mencapai dan mendapatkan audiens yang cukup besar hanya bermodalkan dari teknologi dan tanpa mengeluarkan banyak biaya, tenaga, dan waktu untuk mengunjungi satu-satu negara tujuan. Ini membuktikan bahwa teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk perkembangan suatu negara jika pemerintah lokal bisa sadar dan melek akan potensi yang dibawa digitalisasi ini. Dengan suksesnya Korean Wave yang dibawakan oleh negara Korea Selatan ini, selaras pula dengan perkembangan pesat perekonomian dari negara tersebut.Â
Apa aja sih, dampak dari suksesnya Korean Wave ini?!
Dengan semakin populernya kebudayaan Korea Selatan dalam segala global, sektor ekspor impor juga terdampak secara positif. Permintaan yang besar dari pasar global otomatis membuat sektor sektor industri di Korea Selatan mengalami kemajuan. Jadi dampak yang dihasilkan dari Korean Wave ini tidak hanya terasa pada sektor industri kreatifnya saja melainkan semua sektor berdampak positif dengan adanya gerakan Korean Wave ini. Selain dari industri kreatifnya yang telah sukses memanfaatkan digitalisasi, sektor pariwisata Korea Selatan juga tidak kalah gencar untuk melakukan soft diplomacy yang bertujuan untuk mengenalkan pariwisata Korea Selatan kepada dunia. Pemerintah lokal banyak mengambil peran aktif dalam proses soft diplomacy untuk kepariwisataan mereka. Dengan menggunakan website resmi negara, mereka bisa mempromosikan dan mengenalkan destinasi-destinasi wisata mereka dengan sangat menarik kepada audiens global. Tentu saja hal ini berdampak sangat baik ke industri pariwisata Korea Selatan, capaian devisa negara melalui turis mancanegara menyumbangkan pendapatan yang sangat besar ke negara. Selain dalam sisi perekonomian yang menjadi lebih maju dan berkembang, citra Korea Selatan menjadi sangat baik dalam kancah internasional. Korea Selatan menjadi jujukan untuk destinasi wisata para turis mancanegara.Â
Kesimpulan penulis
Konklusi dari tulisan ini adalah, penulis ingin memersuasifkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi dapat membawa kemajuan yang pesat bagi suatu negara jika dilakukan dan dimanfaatkan dengan bijak. Selain itu, diplomasi yang dulu kerap kali dianggap sebagai kegiatan formal kenegaraan ternyata bisa juga dilakukan secara digital dan online. Penulis harap, negara kita Indonesia ini bisa mencontoh hal baik yang dilakukan oleh Korea Selatan melalui pemanfaatan digitalisasi untuk memajukan negara dengan melakukan soft diplomacy.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI