Di kompasiana saya bersua salah satu pribadi hebat, tanpanya berjumpa. Di kompasiana, saya bertemu salah satu pribadi yang tepat untuk saya berguru banyak hal dengan cara rajin membaca.
Di kompasiana, dengan sering diberi voting saya bertumbuh keyakinan dalam hal menulis yang adalah hobi saya. Di kompasiana, banyak hal penting yang bisa dipelajari seiring silaturahmi yang terjalin dengan saling mengunjungi ke masing-masing artikel yang ditayangkan.
Di kompasiana, ragam artikel yang ditayangkan mengandung pengetahuan. Di kompasiana, ragam tulisan jadi wujud penambahan wawasan keilmuan darinya kompasianer yang berpengalaman. Salah satunya, adalah beliau yang sangat saya hormati Bapak Irwan Rinaldi Sikumbang.
"Tanpanya bersuara, tetap tersampaikan. Tanpanya terdengar, tetap mengilhami."
Hal baik sangat mungkin terjadi dari ragam situasi yang dialami, hal-hal baik sangat mungkin mampu terwujud tanpa harus selalu terjalin komunikasi yang intens dengan membuat janji temu secara langsung.
Bukankah konektivitas dan kapasitas dari olah pikir dan isi hati itu sendiri akan bersedia mengerti pun merasakannya? ketika kebaikan tentunya adalah kebaikan itu sendiri yang didasari niat silaturahmi.
Saya menulis tulisan ini sebagai satu bentuk rasa syukur, sebab adalah kenikmatan tersendiri bagi saya sebagai pribadi bisa mengenal beliau, yang dijembatani kompasiana.
"Menulis adalah hobi, meski saya masih sangat terbatas dalam hal kosakata yang saya kuasai."
Meskipun tidak dekat, ketulusan itu bisa saya rasakan. Meski memang jauh, ragam tulisan yang terbaca itu benar adanya, berhasil membuat saya mengerti dengan tujuan inti dari menekuni hobi menulis yang hingga detik ini sangat saya nikmati.
Bandung, Juli 2023
