Mohon tunggu...
Inovasi

GPS (Gerakan Pengoptimalan Sungai) sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

12 Juli 2017   14:32 Diperbarui: 12 Juli 2017   14:47 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yoland Fajar Al Kautsar1), Yanuar Sidik2), Dicky Setiawan 3), Toha Abdul Latif4) dan Fatma Liana Salim5)

 

1Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Email : yolandfajar@ymail.com

2Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,  Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Email : yanuar.sidik2015@student.uny.ac.id


3Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,  Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Email : awandiky03@gmail.com

4Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,  Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Email : tohaassegol@gmail.com

5Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,  Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Email : fatma-liana@yahoo.com.id

Abstrak

Sungai yang merupakan kumpulan air yang bergerak menjadi salah satu sumber penghidupan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Masyarakat diberbagai daerah yang tinggal di pingiran Sungai Gajah Wong telah memanfaatkan adanya sungai sebagian bagian kegiatan ekonomi. Masyarakat dusun Semoyan kurang memberdayakan sungai sebagai bagian dari aktivitas kesehariannya. Sangat disayangkan, karena bila masyarakat dapat mengelola sungai dengan baik sungai tersebut dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat.

Dengan memadukan kreativitas dan inovasi sungai dapat dikembangkan sesuai dengan ekosistem yang berlangsung dan dapat memberikan keuntungan dibidang usaha bagi masyarakat disekitarnya. Hal itu dapat dilakukan melalui program Gereakan Pengoptimalan sungai (GPS) yang akan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat sekitar mengenai tehnik pengelolaan lingkungan sungai yang baik dan sesuai dengan ekosistem sungai sehingga sungai dapat dimanfaatkan untuk pembiakan ikan local yang berguna sebagai lahan usaha masyarakat sekitar.

Program yang sesuai dengan momentum dan minat masyarakat membuat program GPS ini cukup diterima oleh masyarakat dan di tindak lanjuti, dengan menjadikan komunitas pengelola sungai yang menjadi hasil dari penyuluhan dan pelatihan sebagai divisi baru dalam Organisasi Muda-mudi Semoyan (OMS) yang merupakan organisasi pemuda di dusun semoyan. Dengan adanya divisi baru dalam organisasi pemuda OMS ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan sungai demi keberlangusngan ekosistem sehingga dapat termanfaatkan dengan bijak oleh masyarakat.

 

Kata Kunci :Sungai, Pengoptimalan Sungai, Perawatan Lingkungan Sungai, Ikan Lokal ,Suaka Ikan, Kewirausahaan 

 

Abstract

River which is a collection of moving water becomes one of the most important source of livelihood in human life. Communities in various areas that live on the outskirts of Gajah Wong River have used the river as part of economic activity. The community of Semoyan village is less empowering the river as part of its daily activities. Very unfortunate, because if people can manage the river well the river can provide benefits and benefits for the community.

By combining creativity and innovation, the river can be developed in accordance with the ongoing ecosystem and can provide benefits in the field of business for the surrounding community. This can be done through the Gerakan Pengoptimalan Sungai (GPS) program which will provide counseling and training to surrounding communities on good river environmental management techniques and in accordance with the river ecosystem so that the river can be utilized for local fish breeding that is useful as a community business area.

Programs that match the momentum and interest of the community make this GPS program quite acceptable to the community and follow up, by making the river management community a result of counseling and training as a new division within Semoyan Youth Organization (OMS) which is a youth organization in semoyan village. With the new division in OMS youth organization is expected to empower the community to participate in maintaining the river environment for the sake of ecosystem sustainability so that it can be utilized wisely by the community.

Keywords:Rivers, River Optimization, River Environment Care, Local Fish, Fish Sanctuary, Entrepreneurship

  • Pendahuluan

Sungai merupakan salah satu bagian dari perairan di Indonesia. Bahkan luas perairan Indonesia lebih luas daripada luas daratan di Indonesia. Di pulau Jawa sungai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengairan sawah, berbeda dengan luar jawa yang memanfaatkan sungai sebagai media transportasi, mencuci pakaian dan mandi. Fungsi sungai di era modern ini sudah berubah, banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kelsetarian sungai dimana sungai dijadikan media untuk membuang sampah rumah tangga maupun limbah pabrik baik berupa benda padat maupun benda cair.

Kurangnya perhatian masyarakat terhadap sungai berdampak pada rusaknya ekosistem di alam, seperti banyaknya ikan yang mati atau tercemar limbah sehingga rantai makanan di sungai dapat terganggu. Pada hulu sungai biasanya kelestarianya masih terjaga, dikarenakan sedikitnya masyarakat yang tinggal disekitar hulu sungai sehingga sampah yang dihasilkan rumah tangga juga sedikit, berbeda dengan di tengah aliran sungai antara hulu dan hilir sungai yang banyak terdapat sampah yang memenuhi sungai bahkan sampai kedaratan pinggiran sungai. Sampah ini biasanya merupakan sampah aliran dari hulu sungai dan di tambah dengan sampah yang berasal dari buangan masyarakat sekitar.

Masyarakat di era modern ini, cenderung menganggap sungai sebagai tempat pembuangan sampah yang praktis karena langsung terbawa aliran sungai dan tidak menimbulkan bau. Sungai yang melewati perkotaan banyak yang sudah tercemar, sulit untuk mengembalikan ekosistem kelestarian sungai di daearah perkotaan, dikarenakan banyaknya masyarakat sehingga menghasilkan sampah yang banyak pula dan tempat pembuangan sampah yang jauh atau minim, sehingga memilih sungai sebagai tempat pembuangan sampah yang praktis dan efisien terlebih masyarakat yang berada dipinggiran aliran sungai.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, sungai yang berada di desa-desa cenderung masih terjaga dengan baik karena banyak masyarakat yang memanfaatkan sungai hanya sebagai pengairan di sawah. Sungai yang sudah rusak di kota ini antara lain adalah sungai gajah wong. Sungai ini membentang dari utara ke selatan membelah kota Jogja. Salah satu desa yang dilewati adalah desa Semoyan. Banyak masyarakat di desa Semoyan yang kesadarnya masih kurang akan pentingnya lingkungan sungai, dibuktikan masih banyaknya warga yang membuang sampah di sungai dan menumpuknya sampah di pinggiran sungai yang didominasi oleh sampah plastik. Sampah plastik tersebut banyak yang tersangkut dipepohonan di sekitar aliran sungai maupun terpendam didasar sungai. Hal itu tentunya menambahburukkan keadaan sungai gaja wong itu sendiri.

Masyarakat di desa ini, sudah pernah mendapatkan penyeluhan tentang pentingnya sungai, namun minat masyarakat masih sangat kurang dan cenderung acuh. Sungai gajah wong ini, bila dibiarkan akan sepenuhnya rusak dan sulit untuk mengembalikan ekosistemnya. Pemerintah desa Semoyan sudah berusaha menyadarkan masyarakat melalui penyuluhan, namun penyuluhan dianggap gagal dan tidak memberikan solusi. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan pengabdian masyarakat dengan menggerakkan pemuda yang yang cukup aktif di desa dengan tujuan untuk menyadarkan warga sekitar agar mau menjaga kelestarian sungai gajah wong. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan ini berjudul "Gerakan Pengoptimalisasian Sungai Sebagai Upaya Meningkatkan Perokonomian Masyarakat Dan Perawatan Lingkungan" pengabdian ini kami lakukan di desa Semoyan, dengan cara membentuk suatu komunitas sungai yang diberinama GRADASI (Gerakan Muda-Mudi Sungai) yang memiliki program kerja menjaga kelestarian sungai dengan pembentukan Suaka Ikan untuk mengembalikan ekosistem sungai yang telah rusak. Dengan kembalinya ekosistem sungai seperti sedia kala ikan local dapat berkembangbiak   dengan baik dan ikan dapat dipanen oleh warga sebagai ladang kewirausahaan.

  • Metode Pelaksanaan

Metode merupakan serangkaian cara yang digunakan untuk menerapkan suatu gagasan atau suatu program. Metode yang digunakan dalam kegiatan Gerakan Pengoptimalan Sungai Sebagai Program Perawatan Kebersihan Sungai Dan Perawatan Ikan Local Guna Pengoptimalan Fungsi Sungai Gajah Wong ini menggunakan metode konsolidasi dengan pemuka dusun dan melalui pelatihan keberlihan lingkungan sungai dan perawatan ikan local yang ditujukan untuk pemuda yang berada di dusun semoyan ini. Pada tahap konsolidasi program ini melibatkan pemuka dusun seperti Lurah desa, Ketua RW, Ketua RT, dan ketua Organisasi Pemuda dusun. Konsolidasi ini dimaksudkan agar program dapat menyentuh seluruh kalangan masyarakat dusun, mendapatkan persetujuan mengenai pelaksanaan gagasan dan mendapatkan dukungan untuk keberlangsungan program. Meskipun pemuka dusun ini bukan merupakan target utama dalam pelaksanaan program akan tetapi dukungan dan perannya dalam pelaksanaan dan keberlanjutan program sangat lah penting. 

Gambar 1. Alur Pelaksanaan Program GPS

Target yang menjadi focus dalam kegiatan Gerakan Pengoptimalan Sungai Sebagai Program Perawatan Kebersihan Sungai Dan Perawatan Ikan Local Guna Pengoptimalan Fungsi Sungai Gajah Wong ini merupakan pemuda dusun yang tergabung dalam Organisasi Muda-mudi Semoyan (OMS). Tahap pelaksanaan kegiatan dalam program pengoptimalan sungai ini, merupakan tahapan yang paling penting. Pelaksanaannya meliputi berbagai tahap mulai dari tahap persiapan awal, tahap kegiatan atau implementasi, tahap evaluasi dan monitoring. Tahap persiapan awal berisi kegiatan observasi lapangan dan kordinasi dengan OMS, proses administrasi baik itu mengengkapi berkas, mengundang pembicara untuk kegiatan pelatihan dan penyuluhan, dan kegiatan pengadaan alat dan bahan yang akan digunakan selama kegiatan berlangsung.

Tahapan berikutnya dang dilakukan adalah tahap pelatihan atau implementasi. Tahap pelatihan ini menghadirkan pembicara yang sekaligus memberikan pelatihan mengenai perawatan kebersihan sungai dan perawatan ikan local, yang menjadi pembicara adalah perwakilan dari komunitas Wild Water Indonesia (WWI). Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan pada hari minggun, 11 juni 2017 bertempat di teras rumah salah seorang warga. Dalam pelatihan ini pemuda diberikan pengertian mengenai urgensi pencemaran lingkungan sungai dan kelestarian ikan local serta manfaatnya. Untuk menunjang kegiatan pelatihan, peserta pelatihan dibekali dengan seperangkat alat tulis, print out dan poster yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang diperoleh dali pelatihan dan penyuluhan ini ke warga lain. 

Tahapan terakhit dalam metode pelaksanaan adalah tahan evaluasi dan monitoring. Evaluasi kegiatan pelatihan ini digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi selama kagiatan berlangsung. Hal itu dilakukan agar kegiatan penyuluhan yang dilakukana berikutnya dapat berlangsung lebih baik dan lebih efektive. Tahap monitoring berguna untuk mengukut keberlangsungan atau hasil yang diperoleh setelah kegiatan pelatihan yang dilakukan.

  • Hasil dan Pembahasan

Hasil yang langsung didapatkan dalam pelaksanaan program Gerakan Pengoptimalan Sungai Sebagai Program Perawatan Kebersihan Sungai Dan Perawatan Ikan Local Guna Pengoptimalan Fungsi Sungai Gajah Wong berupa meningkatnya pengetahuan dan kesadaran warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sungai dan perawatan ikan local. Hal itu dapat diketahui dengan antusiasnya pemuda untuk memasang spanduk mengenai larangan untuk mencemari sungai di beberapa lokasi. Selain menghasilkan peningkatan pengetahuan hasil dari pelatihan ini adalah terbentuknya sebuah komunitas yang berperan sebagai perawat kebersihan lingkungan di sungai yang bernama Gerakan Muda-mudi Sungai (GRADASI). Para anggota komunitas juga menempelkan poster poster yang diperoleh saat pelatihan dan penyuluhan di pinggir jalan, di papan pengumuman, maupun di pinggir sungai agar warga yang melintas bisa mengetahui pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sungai.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Gambar 2. Anggota Komunitas GRADASI

Manfaat yang didapat dari program Gerakan Pengoptimalan Sungai Sebagai Program Perawatan Kebersihan Sungai Dan Perawatan Ikan Local Guna Pengoptimalan Fungsi Sungai Gajah Wong juga mampu mendukung beberapa aspek kehidupan, seperti :

Aspek Lingkungan

Setelah warga dapat menjaga kebersihan sungai dengan baik air sungai dapat menjadi bersih. Sehingga ikan dapat hidup lagi sesuai ekosistem dan aman digunakan sebagai wahana bermain bagi anak-anak. Air sungai yang bersih juga dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk pengairan kolam budidaya ikan atau yang lainnya. 

Aspek Ekonomi

Ketika program perawatan kebersihan lingkungan sungai ini berhasil ikan dapat berkembang biak dengan baik. Melimpahnya ikan lokal yang dirawat di sungai ini ketika sudah saatnya dapat dipanen oleh masyarakat pengelolanya dan dapat menajadi lahan penghasilan bagi masyarakat sekitar.

Aspek Sosial

Dengan berhasilnya Dusun Semoyan dalam program Gerakan Pengoptimalan Sungai (GPS) ini diharapkan dapat menginspirasi desa atau dusun lain atau sebagai dusun perintis dalam upaya untuk mengelola dan menjaga kebersihan lingkungan sungai.

  • Kesimpulan

Terselenggaranya program PKM Pengabdian Masyarakat GSP (Gerakan Pengoptimalan Sungai) sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan perawatan lingkungan. Program tersebut terlaksana melalui dari beberapa rangkaian kegiatan maupun persiapan yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sungai Gajah Wong yang aliran sungainya melewati dusun Semoyan. Kegiatan tersebut memberikan informasi kepada warga yang utamanya pemuda-pemudi yang melalui kegiatan sosialisasi  yaitu kebermanfaatan sungai,  jenis-jenis ikan yang hidup disungai dan bagaimana menjaga ekosistem sungai.

Selain itu untuk keberlanjutan program ini maka dibentuknya sebuah komunitas yang bernama "Gradasi" yaitu gerakan muda-mudi sungai yang prakarsai pemuda-pemudi dusun Semoyan. Kegiatan diakhiri dengan pelepasan bibit ikan jenis melem yang bertujuan untuk menjaga keberadaan ikan lokal yang sekarang ini sudah jarang ditemui disungai-sungai. Adanya komunitas ini dapat mewadahi pemuda-pemudi dusun Semoyan untuk menjaga kelestarian sungai. Semoga kegiatan tetap berlanjut dan mengawasi agar tidak ada yang mengekploitasi sungai secara tidak bertanggung jawab.

  • Ucapan Terimakasih

Terimakasih kami ucapkan kepada ALLAH SWT dan Rasulnya yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dapat terlakasana dengan baik dan lancar.   Taklupa ucapan terimakasih juga kita sampaikan kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam persiapan dari pembuatan proposal hingga pelaksanaan kegiatan pelatihan  dan penyuluhan. Mulai dari dosen pembimbing, pejabat desa, pemateri yang telah hadir dan juga mitra dalam pelaksanaan program ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun