Mohon tunggu...
Awan Putra
Awan Putra Mohon Tunggu... mahasiswa

saya merupakan mahasiswa yang aktif dalam jurnalistik kampus. minat san habi saya menulis mendorong saya untuk bisa lebih berperan aktif dalam jurnalistik nasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Digital Ketahanan Pangan Desa Tambakagung Bersama Kelompok 100 KKN UNS

3 September 2025   21:42 Diperbarui: 3 September 2025   21:42 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi KKN Kelompok 100 beserta Bapak dan Ibu Kepala Desa Tambakagung (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

DIGITAL UNTUK KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI BERBASIS KOMUNITAS DI DESA TAMBAKAGUNG, KECAMATAN KLIRONG, KABUPATEN KEBUMEN

ABSTRAK

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 100 dengan tema Ketahanan Pangan Mandiri dan Pengentasan Kemiskinan dilaksanakan di Desa Tambakagung, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen pada Juli--Agustus 2025. Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM, khususnya pada aspek digitalisasi branding dan implementasi pembayaran berbasis QRIS. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan, pendampingan, penyuluhan, dan praktik lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pelaku usaha dalam mengelola promosi digital, memperluas akses pasar, serta mengadopsi sistem pembayaran non-tunai. Selain itu, program pendukung seperti sosialisasi kesehatan, pelatihan literasi keuangan, pendidikan jurnalistik dasar, public speaking, dan pelatihan massage cedera turut berkontribusi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia desa. Secara keseluruhan, KKN Reguler 100 memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kemandirian ekonomi dan mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Desa Tambakagung.

Kata kunci: KKN, UMKM, branding digital, QRIS, pemberdayaan masyarakat

ABSTRACT

The Kuliah Kerja Nyata (KKN) 100 Team with the theme Independent Food Security and Poverty Alleviation was conducted in Tambakagung Village, Klirong Subdistrict, Kebumen Regency, from July to August 2025. This program focused on strengthening the local economy through MSME development, particularly in digital branding and the implementation of QRIS-based payment systems. The methods applied included training, mentoring, counseling, and field practice. The results indicated an improvement in entrepreneurs' skills in managing digital promotion, expanding market access, and adopting cashless payment systems. In addition, supporting programs such as health awareness campaigns, financial literacy training, basic journalism education, public speaking workshops, and injury massage training contributed to enhancing the village's human resource capacity. Overall, the KKN 100 program made a significant contribution to promoting economic independence and supporting poverty alleviation efforts in Tambakagung Village.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa merupakan seseorang yang sedang belajar di perguruan tinggi. Siswoyo (2007:121), mendefinisikan mahasiswa sebagai individu yang  sedang  menuntut  ilmu  pada  tingkat  perguruan  tinggi,  baik  negeri,  swasta,  maupun lembaga yang tingkatnya setara dengan perguruan tinggi. Menjadi mahasiswa bukan berarti menjadi seseorang yang belajar pada satuan perguruan tinggi maupun yang setingkat, tetapi dengan menjadi mahasiswa maka memiliki beban dan tantangan khusus.

Ide dan pemikiran cerdas mahasiswa memiliki kekuatan untuk merubah paradigma yang berkembang dalam sebuah kelompok sehingga dapat sesuai dengan kepentingan bersama. Sebagai orang yang dinilai berpendidikan, mahasiswa juga dinilai memiliki moral yang lebih tinggi, mereka dituntut untuk mampu menempatkan diri secara profesional dan proporsional di tengah masyarakat. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri dalam masyarakat, namun tidak berarti memisahkan diri dari masyarakat karena mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat sehingga perlu dirumuskan mengenai peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan tujuan dan kontribusi mahasiswa. Terdapat 4 peran penting mahasiswa yakni sebagai agent of change, social control, iron stock, dan moral face (Cahyono, 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun