Mohon tunggu...
Awaly RazaqaRamwiadi
Awaly RazaqaRamwiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Baliho dalam Kampanye Politik terhadap Keputusan Pemilih pada Pemilu 2024

13 Januari 2024   18:33 Diperbarui: 13 Januari 2024   18:43 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Pemilu tahun 2024 semakin dekat, hal itu menjadi momentum terbaik bagi partai politik dalam memperluas ruang publik. Dengan menggunakan berbagai media tradisional maupun online seperti baliho, spanduk, poster tokoh tokoh politik saat ini sedang menjamur dimana-mana. Selain itu pristiwa politik juga dapat dilihat melalui platform media sosial. Terutama baliho dan bendera partai yang memenuhi sisi jalan dengan tulisan yang berusaha menarik simpati publik dengan wajah senyum para calon anggota. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran media baliho dalam kampanye politik dan dampaknya terhadap keputusan pemilih pada pemilu 2024. Tulisan ini mengeksplorasi bagaimana baliho sebagai sarana kampanye politik dapat mempengaruhi persepsi dan sikap pemilih terhadap calon kandidat. Faktor-faktor seperti desain visual, pesan kampanye melalui media baliho menjadi fokus analisis untuk memahami mekanisme persuasi yang terlibat dalam proses komunikasi politik. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi potensi perbedaan dampak baliho terhadap segmen pemilih berdasarkan faktor demografi dan sosial. Hasil dari penulisan ini diharapkan memberikan manfaat dan pemahaman tentang kontribusi baliho dalam membentuk opini publik dan keputusan pemilih selama masa kampanye pemilu.

LATAR BELAKANG

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan hal utama pada sistem demokrasi, dimana keputusan pemilih memainkan peran penting dalam menentukan pemangku kedudukan dan arah kebijakan pemerintah. Pada era globalisasi saat ini media massa menjadi hal yang diperhatikan juga pada saat kampanye politik seperti saat ini. Maka dari itu media baliho menjadi media fisik yang masih digunakan dalam menarik perhatian pemilih potensial.

Walaupun teknologi digital berkembang pesat saat ini dan banyak sekali platform digital yang memunkinkan, eksistensi media baliho saat ini masih tetap bertahan sebagai media fisik luar ruang yang efektif dalam menarik perhatian pemilih. Media baliho memiliki keunikan tersendiri sehingga sampai saat ini diasaat teknologi berkembang pesat namun media baliho masih sering digunakan partai politik dan caleg dalam menyampaikan pesan kampanye politik dengan visual yang menarik perhatian langsung.

Baliho tidak hanya sebagai media menyampaikan pesan kampanye, tetapi juga menjadi bentuk visual menggambarkan identitas politik kandidat dan partai. Transformasi besar yang terjadi pada media dalam komunikasi saat ini, media baliho tetap menjadi pilihan yang paling sering digunakan bagi kandidat dan partai politik sebagai sarana untuk mencapai tujuan meraih keputusan pemilih dalam pemilihan umum. Oleh karena itu tulisan ini dilakukan dengan menganalisis peran media baliho untuk mencari tahu lebih dalam dampak media baliho dalam kampanye politik dan hubungannya dengan keputusan pemilih pada pemilu 2024. Dan diharapkan dapat menemukan wawasan baru bagaimana media baliho ini berkontribusi terhadap dinamika komunikasi politik pada pemilihan umum dalam membentuk kepercayaan pendukung dan mencapai dukungan, dan adaptasi strategi kampanye dalam perubahan media global yang semakin berkembang.


TINJAUAN PUSTAKA

  • Komunikasi Politik dalam Pemilu

Pemilihan Umum (Pemilu) tidak hanya bentuk proses teknis pemilihan suatu pemimpin kedudukan, namun juga menggambarkan bagaimana proses komunikasi politik yang kompleks dan juga memainkan peran yang sangat penting. Komunikasi politik menurut Norris (2000), komunikasi politik merupakan suatu proses interaktif yang berkaitan dengan pertukaran informasi di antara politisi, media, berita, dan publik. Dalam konteks pemilu strategi komunikasi politik menjadi kunci dalam membentuk citra kandidat, opini public,  dan keputusan pemilih.

  • Baliho Media dalam Kampanye Politik

Media baliho merupakan media massa luar ruang, baliho dapat dirasakan secara visual. Penggunaan mendia massa baliho sebagai alat kampanye politik cukup sering digunakan dan umum digunakan di banyak negara. Baliho sangat digunakan untuk mendongkrak citra dan visabilitas kandidat juga partai politik dan menyampaikan pesan-pesan kampanye.

Menurut Blumler dan Kavanagh (1999), media massa luar ruang termasuk baliho memiliki pengaruh dalam menjangkau keputusan pemilih secara luas dan memberikan kesan yang sangat kuat.

Desain visual yang menarik, pesan kampanye yang disampaikan,  pemasang di lokasi dan tempat yang strategis, konsistensi branding, dan prilaku politik menjadi hal yang krusial dalam membentuk citra kandidat dan mempengaruhi keputusan khalayak dalam memilih.

  • Dampak Media Terhadap Keputusan Pemilih

Media memiliki peran dalam mempengaruhi opini publik dalam memilih keputusan. Menurut Zaller (1992), opini massa sebagian besar dipengaruhi oleh media massa, keputusan pemilih sebagian besar terpengaruh oleh media massa. Pada Pemilihan Umum (Pemilu) media luar ruang baliho memiliki peran dalam mempengaruhi presepsi khalayak dalam menentukan keputusan dalam memilih.

  • Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Media Baliho

Penggunaan media baliho dalam kampanye politik berkaitan langsung dengan komunikasi politik yang baik. Komunikasi politik yang efektif mampu mendorong simpati masyarakat dalam menentukan keputusan memilih. Inovasi, desain visual yang menarik, lokasi pemasangan baliho, prilaku politik kandidat menjadi factor utama yang mempengaruhi efektivitas pengunaan media baliho.  

METODE PENELITIAN

Metodologi yang digunakan pada penelitian ini bersifat kualitatif. Menurut Moleong (2007), penelitian kualitatif sebagai penelitian yang dimaksud untuk mengetahui dan memahami peristiwa yang tengah terjadi serta fenomena yang dialami oleh subjek penelitian.  Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengungkap makna terhadap fenomena prilaku kehidupan manusia yang berkaitan dengan komunikasi politik dan partisipasi khalayak dalam pemilihan umum.

Proses analisis data kualitatif melibatkan pengunaan deduktif, di mana temuan-temuan yang muncul akan membentuk pola-pola dan temuan berikutnya. Metode ini juga memberikan kebebasan bagi penulis untuk mengkesplorasi persoalan dan keragaman fenomena yang terkait dengan pengaruh media baliho pada keputusan pemilih.

Metode penelitian kualitatif ini diharapkan dapat menggali pemahaman tentang bagaimana media baliho memberikan pengaruh kepada keputusan pemilih, dan bagaimana media baliho ini mempengaruhi proses pengambilan keputusan pemilih pada pemilu 2024.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan baliho bertujuan untuk membangun citra kandidat calon anggota untuk mencapai kemenangan. Penggunaan baliho lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran dalam pembentukan presepsi pemilih terhadap kandidat. Penggunaana bliho dianggap upaya yang tepat dan cukup praktis dalam menyampaikan pesan politik kepada khalayak.

Menurut Astuti (2021), Dalam proses komunikasi politik digunakan simbol-simbol atau simbol-simbol komunikasi yang mengandung pesan-pesan politik dari individu atau kelompok kepada masyarakat. Baliho digunakan dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kandidat dan didorong oleh faktor efetivitasnya sebagai suatu media komunikasi. Baliho lebih sering digunakan karena merupakan alat komunikasi politik yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan, penerimaan, dan dukungan masyarakat terhadap pemilu. Selain itu, baliho juga digunakan untuk menggalang simpati masyarakat pada saat proses pemilihan umum dan menyebar luaskan informasi tentang program kerja, visi dan misi, dan lain-lain. Citra politik atau yang disebut dengan merek politik sekaligus dapat diserap oleh masyarakat. Jadi baliho dalam kampanye politik merupakan alat untuk menunjukan jati diri kandidat sekaligus identitas politiknya dalam meraih kemenangan pemilihan umum. Komunikasi terjadi antara kandidat dengan calon pemilih terbentuk melalui    simbol-simbol dan tulisan yang terdapat dalam baliho.

Pada era digital seperti saat ini, penggunaan media baliho masih dianggap sangat relvan dan umum digunakan dibanyak negara dalam kampanye politik karena media baliho dianggap dapat menjangkau lebih luas target terutama di daerah tertentu dimana kemungkinan akses internet terbatas atau preferensi pemilih masih lebih memilih media tradisional. Fokus pada baliho sebagai alat untuk kampanye politik memiliki beberapa keuntungan dan pertimbangan tersendiri bagi penggunaanya.

Baliho memberikan tampilan visual secara fisik yang kuat di dalam ruang publik. Dengan memasang baliho di lokasi-lokasi yang strategis seperti jalan besar yang sering dilalui, lokasi fasilitas umum, dan tempat ramai lainnya, dapat dipastikan bahwa pesan politik yang disampaikan tersampaikan pada calon pemilih potensial secara luas. Perlu diperhatikan desain visual yang tepat dapat menjadikan identitas politik yang kuat dan mudah diingat oleh khalayak luas. Dengan adanya baliho di banyak lokasi akan menciptakan suasana kampanye politik yang intens dan meriah. Biasanya tampilan visual dan ukuran baliho sangat mencolok yang bertujuan untuk mendapatkan perhatian masyarakat luas dengan cepat. Konsistensi pesan kampanye penting dalam setiap baliho dan mencerminkan nilai-nilai serta janji politik kandidat. Penggunaan baliho juga dianggap lebi cepat dalam menyampaikan pesan kampanye. Karena desain visual yang mencolok, slogan yang singkat serta padat pesan kampanye dengan cepat tersampaikan kepada calon pemilih. Berbeda dengan pengunaan media digital yang memerlukan waktu dan akses internet yang stabil  dan juga pemahaman teknologi yang lebih tinggi.

Ketepatan dalam memilih lokasi dan menargetkan pemilih juga menjadi hak yang krusial dalam pengunaan baliho untuk mencapai tujuan, dengan penempatan yang strategis baliho dapat mencapai kelompok pemilih tertentu seperti wilayah tertentu di mana ketersedian akses internet masih terbatas. Hal ini menjadikan baliho sebagai alat kampanye politik yang tepat dalam mencapai sasaran komunikasi politik. Dengan itu tanpa media digital, baliho cukup efesiens menjadi sarana utama untuk menyampaikan informasi dan membentuk citra positif kandidat dalam masa kampanye politik pemilu 2024.

Tanpa teknologi media digital yang mudah dan cepat berubah di era ini, kandidat dapt focus terhadap program kerja dan interaksi langsung dengan pemilih melalui kehadiran fisik dan acara-acara kampanye secara langsung. Meskipun pengunaan baliho ini efektif tetap penting untuk memahami kecenderungan dan kebiasaan pemilih di wilayah tertentu, diperlukan juga pendekatan yang baik antara kandidat dan pemilih untuk mencapai dampak kampanye yang optimal. Dan juga diperlukan analisis mendalam apakah masyarakat responsive terhadap kampanye tradisional , dan sejauh mana keadiran media digital mempengaruhi cara masyarakat menerima informasi politik, hal tersebut dapat membantu kandidat dalam merancang strategi kampanye yang paling efektif.  

SIMPULAN DAN SARAN 

            Dalam latar belakang pemilihan umum, komunikasi politik dan perencanaan strategi kampanye politik memiliki kaitan dan peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan kandidat, mempengaruhi opini publik, membentuk citra kandidat, mempengaruhi keputusan pemilih. Baliho sebagai salah satu bentuk media massa luar ruang yang terbukti menjadi alat kampanye politik yang efektif. Pada tulisan ini di fokuskan pada pengunaan baliho tanpa melibatkan media digital, dan disimpulkan bahwa pengunaan baliho memberikan peluang kepada kandidat dalam membangun citra politik mereka dan pengunaan baliho memberikan kehadiran fisik yang kuat terhadap publik.

Saran-saran dalam memperhatikan faktor seperti, desain visual yang baik, lokasi dan penempatan yang strategis, penggalangan simpati melalui prilaku politik, dan konsistensi pesan kampanye, analisis preferensi masyarakat, pemantauan dan evaluasi penggunaan media baliho pada wilayah tertentu, diarahkan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan media baliho dalam kampanye politik. Dengan memperhatikan hal tersebut kandidat dapat mengoptimalkan pengunaan media baliho sebagai alat komunikasi politik yang efektif teyrutama dalam membangun citra dan identitas politik serta mendapat dukungan dan simpati masyarakat.            

Daftar Pustaka

Adiputra, B. L. (2023). PENGGUNAAN MEDIA BALIHO OLEH PUAN MAHARANI MENJELANG PEMILU INDONESIA 2024 DI ERA 5.0. Jurnal Neo Societal , 195.

Budiana, A. (2023, Oktober 30). Baliho Kampanye untuk Siapa? Retrieved 1 3, 2024, from Kumparam.com: https://kumparan.com/agusbudiana91/baliho-kampanye-untuk-siapa-21To8wHxJOP/2

Gunanto, D. (2023, Oktober). Baliho, Partai Politik dan Pendidikan Politik. Retrieved Januari 5, 2024, from umj.ac.id: https://umj.ac.id/opini/baliho-partai-politik-dan-pendidikan-politik/

Khatami, M. I. (2021). EKSISTENSI "BALIHO 2024" DALAM PERTARUNGAN ELEKTABILITAS: ANALISIS PENCITRAAN TOKOH POLITIK. Jurnal Imu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi (JISIP-UNJA) , 19.

Susanto, E. H. (2013). Dinamika Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Umum. Jurnal Kajian Komunikasi , 165.

Sutarini, I. A. (2019). PENGUKURAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BALIHO PADA PEMILIHAN UMUM 2019 TERHADAP GENERASI MILENIAL . Prosiding Seminar Nasional Desain dan Arsitektur (SENADA) , 240.

Waspodo, S. (2023, November 24). Apakah Masih Efektif Penggunan Baliho Seagai Media Kampanye? Retrieved Januari 3, 2024, from Indonesiana.id: https://www.indonesiana.id/read/169296/apakah-masih-efektif-penggunaan-baliho-sebagai-media-kampanye

Zaller. (1992). The nature and origins of mass opinion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun