Mohon tunggu...
Awaludin Rauf Firmansyah
Awaludin Rauf Firmansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Educate Yourself - Penggemar Sepak Bola, Sejarah, dan Seni

Just Sharing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lini Lapangan Hijau: Final untuk Juventus dan Terus Coba Lagi Rossoneri!

14 Juni 2020   07:36 Diperbarui: 14 Juni 2020   07:44 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Chiesaditotti.com

Suara riuh penonton tak terdengar seperti sedia kala tatkala si Nyonya tua bertanding menghadapi sang lawan di arena kebanggan, Allianz Stadium. Adanya protokol baru guna mengurangi penyebaran Virus Corona mengharuskan hampir semua laga di eropa dijalankan tanpa kehadiran penonton setia di masing-masing kubu.

Kali ini lawan yang mampir di Turin bukan sembarang lawan. Ya kalau mau dibilang tim ini adalah tim Italia tersukses di kancah Eropa dengan tujuh trofi si kuping besar. 

AC milan, yang mulai putaran kedua ini mengusung semangat baru dengan menghadirkan sejumlah nama  termasuk pemain ikonik, Zlatan Ibrahimovic, tentu sangat terfokus untuk bisa meraih kemenangan di semifinal leg kedua Coppa Italia menghadapi Juventus. 

Di leg perdana yang dihelat di San Siro februari lalu, Rossoneri kala itu unggul lebih dahulu atas tamu nya berkat gol Ante Rebic sebelum akhirnya disamakan oleh penalti Cristiano Ronaldo di penghujung laga. 

Skor akhir berkesudahan 1-1 untuk Milan yang saat itu harus bermain dengan 10 orang pemain. Laga leg kedua pun tak ubahnya laga leg pertama, saling jual beli serangan pun dilancarkan. Hanya saja tim tuan rumah tampak lebih mendominasi dari segi peluang. 

Hingga akhirnya momen datang kepada Bianconeri tatkala penalti diberikan oleh wasit setelah salah satu pemain Milan kedapatan Hands Ball di kotak penalti. Ronaldo yang menjadi eksekutor pinalti seperti halnya di leg perdana kali ini harus meratapi bahwa sepakan penaltinya bisa dimentahkan oleh Gigi Donarumma sebelum mengenai mistar gawang. 

Drama pun berlanjut ketika beberapa detik gagalnya penalti Ronaldo, Pencetak gol Milan di leg pertama, Ante Rebic harus diusir wasit karena melakukan pelanggarn keras terhadap Danilo. 

Milan kali menghadapi kondisi yang sama dimana harus bermain dengan 10 pemain menghadapi tim raksasa dari Turin. Hingga laga berakhir, skor tetap imbang dengan skor kacamata, yang artinya si Nyonya tua lah yang lolos ke babak final berkat agresivitas gol tandang. 

Juventus dipastikan akan menghadapi lawan kuat Napoli besutan Gattuso di final tanggal 17 Juni nanti. Bagi Juve, ini merupakan final ke 6 Juventus sejak musim pertama kepelatihan Antonio Conte yang telah merestorasi Juventus, dan dari 5 final sebelumnya Juventus berhasil memenangi 4 diantaranya. 

Sedangkan bagi milan hasil ini memupus asa pasukan Stefano pioli dan pendukung setia, Milanisti untuk menyaksikan milan meraih trofi major, setelah terakhir kali meraih trofi Serie A tahun 2011 yang lalu, praktis Milan hanya bisa setidaknya meraih trofi supercopa Italiana dan cukup kesulitan menembus zona eropa dalam 6 tahun terakhir, kondisi yang mirip sebernarnya bila dikomparasikan dengan rival sekota, inter yang kini perlahan sudah rutin masuk ke empat besar liga. 

Mungkin musim ini Milan barangkali belum berjodoh di Copa Italia (maupun juga Serie A), namun Milan harus terus mencoba dan mencoba layaknya MU di Inggris yang sudah mulai menemukan ritmenya (begitu katanya), hingga suatu saat era juventus (yang membosankan bagi beberapa kalangan) dengan galacticos yang "kurang berhasil" di kompetisi Eropa akan dikantikan oleh rivalitas duo milan yang dirindukan. Terus coba lagi Milan!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun