Mohon tunggu...
Awalia Ramadhani Soliqah
Awalia Ramadhani Soliqah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - KKN

Kelompok KKN C5

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Serbuan Vaksinasi melalui KKN Tematik Kemanusiaan

24 Oktober 2021   14:01 Diperbarui: 10 November 2021   09:17 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vaksinator di luar FK UNS

"Saat menjadi LO vaksinasi, banyak sekali peserta vaksinasi yang menolak ditempatkan tempat vaksin yang tempat terbuka. Kebanyakan cenderung memilih tempat vaksin yang ada biliknya, dimana itu cukup membuat tempat duduk antrian vaksin penuh cukup lama" tambah salah satu anggota kelompok KKN C5, Aden (20/8/2021) 

Bagian terakhir yaitu bagian administrasi terdiri dari pengumpul berkas, LO KIPI, verifikasi, dan PCare. 

"Saat menjadi petugas verifikasi, cukup banyak peserta yang tidak terlalu mementingkan nomor darurat untuk dicatat. Nomor darurat tersebut berguna jika ada keluhan/KIPI setelah vaksinasi saat berada di rumah dalam beberapa waktu. Lalu juga ada salah satu peserta yang mengalami sesak napas saat berada di meja verifikasi (karena saat itu observasi KIPI hanya 15 menit) dan langsung dilarikan ke ICU mini karena keadaan yang tidak memungkinkan dia untuk pulang" kata salah satu anggota kelompok KKN C5, Stefany (20/8/2021) 

"Saat menjadi petugas primary care pada dosis 1, banyak tanggal lahir peserta yang tidak sesuai antara database vaksinasi UNS dengan database primary care, tetapi masih bisa diatasi dengan melihat ke kartu identitas peserta. Sedangkan, saat menjadi petugas primary care dosis 2, banyak yang mengeluhkan belum atau tidak mendapat sertifikat padahal petugas primary care sudah input data mereka ke database primary care. Akhirnya mereka diminta untuk mengirim email ke pusat. Selain itu, ada beberapa peserta yang belum terinput data dosis 1 di database primary care tetapi sudah vaksinasi dosis 1" jelas salah satu angota kelompok KKN C5, Tasya Hana (20/8/2021) 

"Saat menjadi pengumpul berkas, lumayan banyak peserta yang tidak menyiapkan berkas sebelumnya atau malah dimasukkan ke dalam tas. Sehingga membuat lama saat sampai pada tempat pengumpul berkas dan membuat antrean panjang" tambah salah satu anggota kelompok KKN C5, Rafi (20/8/2021) 

"Saat menjadi LO KIPI, banyak sekali peserta yang sudah diarahkan tempat duduk namun tetap salah tempat. Selain itu juga, ada beberapa yang mengalami KIPI seperti berdebar, lemas, bahkan pingsan. Saya juga pernah mengantar peserta ke ICU mini karena lokasi bekas injeksi berdarah mengalir sampai ke telapak tangan" ujar salah satu anggota kelompok KKN C5, Ansyella (20/8/2021)

Berbagai pengalaman kami alami selama pelaksanaan vaksinasi. Hal itu membuat kami sadar bahwa menjadi petugas kesehatan tidaklah mudah. Diperlukan soft skill, hard skill, dan empati kepada orang yang kami temui suatu saat nanti. Kelompok KKN C5 FK UNS juga berharap dengan adanya program serbuan vaksinasi, mahasiswa secara tidak langsung dapat berkontribusi membantu pemerintah untuk menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia agar terbentuk herd immunity dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun