50 Hari Bersama Tim KKN-PPM UGM Keling Berdering di Desa Tempur
Avissa Helga Andromeda
Selama 50 hari terhitung dari tanggal 21 Juli s.d. 8 Agustus 2025, Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) JT-072 atau Tim Keling Berdering telah menjalankan pengabdian di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini dirancang dengan mengusung program kerja dari empat klaster utama, yaitu Sains dan Teknologi, Medika, Agro, dan Sosial Humaniora. Setiap program kerja difokuskan untuk menjawab kebutuhan dan potensi masyarakat desa, mulai dari inovasi teknologi ramah lingkungan, peningkatan kesehatan, penguatan sektor pertanian dan agrowisata, hingga pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Semua program dirancang untuk terutamanya meningkatkan kualitas SDM di Desa Tempur, mendorong kemandirian ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut merupakan program kerja kami berdasarkan klaster:
Klaster Saintek
Pada klaster Saintek, tim berfokus pada pengembangan solusi inovatif yang ramah lingkungan dan menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh desa. Salah satu hasil yang dikembangkan adalah rocket stove, tungku pembakaran sampah yang dirancang agar menghasilkan asap lebih sedikit sehingga lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Rocket stove dipilih karena salah satu dukuh di desa ini yaitu Dukuh Duplak belum tersentuh jadwal pengambilan sampah dan belum memiliki tempat pembuangan sampah yang memadai.Â
Selain itu, tim juga menginisiasi pembuatan batako berbahan dasar limbah plastik cacah, yang tidak hanya mengurangi volume sampah plastik tetapi juga menjadi alternatif material bangunan yang bernilai guna. Limbah kopi yang melimpah di Desa Tempur juga dimanfaatkan dengan dibuat menjadi arang briket dari ampas kopi, yang dapat menjadi sumber energi alternatif sekaligus produk yang bernilai ekonomis. Untuk mendukung ketahanan desa dari sisi mitigasi bencana, tim turut melakukan pemetaan area rawan longsor di kawasan perbukitan, sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi masyarakat maupun pemerintah desa dalam mengantisipasi potensi bencana di masa mendatang.
Klaster Medika
Bidang kesehatan masyarakat menjadi perhatian penting oleh klaster Medika. Tim melaksanakan penyuluhan gizi bagi ibu hamil dengan tujuan meningkatkan pengetahuan terkait kebutuhan nutrisi, sehingga diharapkan mampu mencegah kasus stunting pada anak di Desa Tempur sejak masa kehamilan. Selain itu, kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga digalakkan, khususnya terkait pola hidup sehari-hari yang sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan, seperti kebiasaan mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, isi piringku, dan juga cara menggosok gigi yang baik dan benar.
Tim juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai jamu tradisional. Langkah ini tidak hanya memperkuat kearifan lokal tetapi juga membuka peluang pengembangan produk herbal sebagai bagian dari upaya kesehatan mandiri masyarakat ddi rumah.