Mohon tunggu...
av design
av design Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya memiliki hobi dalam membuat konten video maupun foto.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UMK Ajak Petani Karangrowo Sulap Bahan Dapur Jadi Pupuk & Pestisida Ramah Lingkungan

14 Agustus 2025   11:58 Diperbarui: 14 Agustus 2025   13:03 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama kelompok tani desa karangrowo

Kudus, 12 Agustus 2025 --- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus (UMK) yang bertugas di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus, memberikan pelatihan pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik cair (POC) kepada para petani setempat. Kegiatan bertema "Pertanian Berkelanjutan Melalui Penggunaan Pestisida Nabati dan Pupuk Organik Cair" ini digelar pada Jumat malam, 8 Agustus 2025, di rumah Bapak Hilal, Dukuh Kaliyoso, RT 03/RW 05, Desa Karangrowo.

Sebanyak 21 anggota Kelompok Tani Desa Karangrowo dan 14 mahasiswa KKN hadir mengikuti sosialisasi yang dipandu oleh para mahasiswa dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Bayu Aryanto, S.H., M.H. Tujuannya adalah membekali petani dengan keterampilan mengolah bahan-bahan lokal menjadi pestisida dan pupuk organik yang murah, aman, dan ramah lingkungan.

Bahan Lokal, Hasil Maksimal

Koordinator Desa KKN UMK, Gigih Satrio Wicaksono, menjelaskan bahwa metode ini penting untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida kimia yang harganya terus meningkat. "Bahan seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, lidah buaya, hingga air cucian beras sebenarnya melimpah di sekitar kita. Jika dimanfaatkan dengan benar, bukan hanya hemat biaya, tapi juga menjaga kesuburan tanah," ujarnya.

Dari Teori hingga Aksi di Lapangan

Sesi Sosialisasi Mengenai Pertanian Berkelanjutan
Sesi Sosialisasi Mengenai Pertanian Berkelanjutan

Pelatihan ini dimulai dengan penyampaian teori mengenai konsep pertanian berkelanjutan, manfaat penggunaan pestisida nabati, dan POC. Setelah itu, peserta diajak mempraktikkan pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) berbahan dasar tape singkong. Pestisida nabati dibawa dalam bentuk sampel jadi agar petani dapat melihat tekstur, warna, dan aroma produk siap pakai.

Praktik Pembuatan MOL Tape Singkong
Praktik Pembuatan MOL Tape Singkong

Selain itu, materi pembuatan POC dari limbah dapur juga disampaikan untuk memberi wawasan tentang pengolahan sampah organik menjadi pupuk yang bernilai tinggi. Meski hanya disampaikan secara teori, peserta terlihat tertarik untuk mencoba metode ini di rumah masing-masing.

Antusiasme Peserta Tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun