Semenjak kemunculan internet, dunia pun seperti terbagi menjadi dua, yaitu dunia digital dan dunia fisik. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan perbedaan dan persamaan antara media digital dan media analog berdasarkan buku Writing for Digital Media dari Brian Carroll.
Penulisan dalam media digital sangat mudah dilakukan asalkan mempunyai perangkat yang dapat terhubung dengan internet dan koneksi internet yang baik. Akan tetapi apakah semua penulis dapat menulis dengan baik dalam media digital?
Menurut buku yang sudah saya cantumkan, ada beberapa aturan penting yang harus dimiliki oleh penulis di media digital
- Mengkomunikasikan pesan
Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis harus tersampaikan kepada pembaca. Dengan kata lain, inti dari sebuah tulisan harus tetap menonjol - Pengatur informasi
Seperti yang dilakukan dengan semua media, penulis media digital yang baik membantu pembaca mendapatkan informasi. - Penafsir
Informasi yang diberikan harus sesuai dengan media yang digunakan oleh penulis. Mengeliminasi kelemahan media tersebut dan memanfaatkan kekuatannya.
Kredibilitas
Kredibilitas tulisan dalam media digital agak berbeda dari media analog. Dalam media digital, faktor kredibilitas dilihat dari penulis konten tersebut. Kredibilitas dalam media analog cukup dari buku yang telah terbit.
Hal ini di dasari oleh kemudahan orang dalam menulis di media digital. Informasi yang terlalu banyak dan sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber tulisan akademik.
Menurut peneliti Philip Mayer dalam buku Writing for Digital Media, ada dua komponen penting dalam menilai kredibilitas. Komponen kepercayaan dan afiliasi komunitas.
Kepercayaan berdasarkan pemikiran bahwa media tersebut akurat, tidak bias, dan memiliki kelengkapan berita dan kejadian yang pernah terjadi.
Afiliasi komunitas meliputi usaha dari organisasi media untuk menyatukan dan memimpin komunitasnya, usaha yang membutuhkan sarjana dalam mengharmonisasikan pandangan.
Bias
Dalam media digital, tulisan sering memiliki prespektif dari sang penulis atau bisa disebut dengan subjektif. Hal ini berbeda dengan yang terjadi dalam media analog yang lebih mengutamakan objek dalam tulisannya.
Identifikasi
Identifikasi dalam media digital tertuju kepada gaya penulisan yang kurang formal atau friendly yang bisa mendekatkan pembaca dengan penulis. Sedangkan dalam media analog, pembaca ataupun penulis tidak terlalu memandang kedekatan pribadi.