Orang Tua dan Komunitas: Memberikan dukungan moral dan teknis kepada anak dalam proses belajar daring serta membangun lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
Siswa: Mengembangkan sikap mandiri, bertanggung jawab, dan kritis dalam penggunaan teknologi untuk kegiatan belajar.
Kesimpulan
Pendidikan di era digital menawarkan peluang yang besar sekaligus menghadirkan tantangan yang kompleks. Transformasi sistem pendidikan harus mengedepankan prinsip inklusivitas, fleksibilitas, dan humanisme agar mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter luhur dan adaptif terhadap perubahan zaman. Kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi menjadi alat pemberdayaan, bukan justru memperlebar kesenjangan sosial.
Daftar Pustaka
- UNESCO. (2022). Global education monitoring report 2022: Technology and education. Paris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.
- Anderson, J., & Rainie, L. (2021). The future of digital spaces and their role in democracy. Pew Research Center. https://www.pewresearch.org
- Greenhow, C., & Lewin, C. (2016). Social media and education: Reconceptualizing the boundaries of formal and informal learning. Learning, Media and Technology, 41(1), 6--30. https://doi.org/10.1080/17439884.2015.1064954
- World Bank. (2021). The state of global education: Addressing the COVID-19 crisis and beyond. Washington, DC: The World Bank.
- Prensky, M. (2001). Digital natives, digital immigrants. On the Horizon, 9(5), 1--6. https://doi.org/10.1108/10748120110424816
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI