"Melalui Kokumi saya ingin spread positivity di antara generasi X and millennials melalui pesan atau quotes positif berbeda-beda yang bisa ditemui di setiap gerai Kokumi dan juga kemasan Kokumi", seru  Jacqueline Karina - Alumni Teknologi Pangan UPH 2003.
Saat ditemui di salah satu gerainya yang berlokasi di Lippo Mall Puri, wanita yang akrab disapa Jacqueline ini mengaku berani untuk memutuskan meninggalkan karier profesional yang telah Ia jalani selama kurang lebih 10 tahun demi Kokumi. Symrise AG dan Firmenich adalah perusahaan multinasional yang pernah ia sambangi. Selama 1,5 tahun bekerja di Symrise, Ia berhasil menyumbang 20% dari total pertumbuhan perusahaan itu. Di Firmenich, berkat kerja keras dan kontribusinya pada perusahaan tersebut, Ia pernah diangkat menjadi Manajer Account Divisi Flavor.
Awal mulanya, pada tahun 2018, Kokumi bukanlah jualan produk namun lebih ke sebuah konsep yakni happiness concept. Karena itu, perlu untuk set vision dan goal yang arahnya satu, yaitu menyebarkan happiness, dan bukan hanya sebagai money machines.
Hingga saat ini Kokumi yang ia bangun sudah mempunyai 33 gerai dan terus berkembang. Di tahun 2020, Jacqueline menargetkan untuk terus membuka gerai Kokumi dengan target untuk membuka hingga gerai ke-48 di seluruh Indonesia. Menurut Jacqueline, tantangan yang dihadapi adalah seberapa besar uang yang mau dikeluarkan untuk bisnis yang belum tentu jalan dan ada resiko bangkrut. Kedepannya melalui Kokumi, Jacqueline dengan fokus menyebarkan positivitas dan pesan kebahagian akan terus mengembangkan merchandise juga konten berupa short animations di youtube.
Jacqueline mengakui bahwa keberhasilannya tidak lepas dari pengaruh ilmu yang ia dapatkan selama kuliah selama 3,5 tahun di UPH. Lulusan cumlaude ini mengakui ilmu yang diajarkan selama kuliah, fasilitas belajar yang sangat mendukung, organisasi kemahasiswaan yang diadakan serta komunitas kampus yang baik di UPH, sangat mendukungnya dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Â