Mohon tunggu...
Komunikasi Kel 2 Kelas A
Komunikasi Kel 2 Kelas A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Media Dan Jurnalistik Ilmu Komunikasi Kelompok 2 (Kelas A)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beralih Karir dari Dunia Industri ke Dunia Kampus: Kisah Mantan Karyawan yang Kini Menjadi Dosen Tetap

12 Mei 2024   11:46 Diperbarui: 16 Mei 2024   10:43 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Aurellia

Dede Suprayitno, M.I.Kom

Dede Suprayitno M.I.Kom lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 18 Oktober 1992. Beliau merupakan dosen yang mengajar di kampus ternama. Namanya yang kerap disapa Mas Dede ini adalah dosen tetap FISIP Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Lebih tepatnya beliau mengajar pada program studi Ilmu Komunikasi. Beliau telah meraih gelar sarjananya di Universitas Sebelas Maret, Solo jurusan Ilmu Komunikasi dan melanjutkan program Magisternya di Universitas Paramadina, Jakarta dengan mengambil jurusan Komunikasi Perusahaan. 

Riwayat Pendidikan

  • S1 -  Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret

  • S2 - Ilmu Komunikasi, Universitas Paramadina

Menurutnya bekerja menjadi dosen adalah mereka yang mempunyai tugas yang mengabdi kepada masyarakat, mendidik, dan melakukan penelitian. Tugas tersebut dikenal dengan Tri Dharma. Mas dede juga mengatakan bahwa menjadi seorang dosen memiliki peraturan. Seperti yang sudah tertuang pada UU Guru dan Dosen Pasal 14 tahun 2005. Menurutnya menjadi dosen tidak hanya mentransformasi ilmu melainkan mengembangkan ilmu pengetahuan serta mengembangkan hasil penelitiannya kepada orang lain, yaitu mahasiswa. Setelah ilmu tersebut ditransfer maka yang merasakan manfaatnya adalah masyarakat. 

Lalu bagaimanakah kisah perjalanan karir beliau sebelum menjadi seorang dosen?

Sebelumnya, Mas Dede bekerja pada dunia industri selama 13 bulan di Koran Jawa Pos yang beralamatkan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kantor tersebut berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Beliau memulai pekerjaan tersebut tepat setelah lulus dari Sarjana. Tidak hanya itu, ia juga sempat berpindah tempat kerja ke Media Kontan. Kontan adalah grup yang berasal dari kompas. Selama 1 tahun 1 bulan beliau bekerja disana dan masih setia dengan profesinya yaitu menjadi jurnalis dan reporter kurang lebih 2 tahun. Tak disangka, dirinya ternyata tidak menetap pada pekerjaan tersebut. Beliau berpindah lagi untuk pekerjaannya. Yang semula menjadi jurnalis, kini ia beralih pada bidang pertelevisian. 

Beliau bekerja di stasiun TV ternama, yakni CNBC Indonesia. CNBC Indonesia adalah grup Transmedia dibawah pimpinan Chairul Tanjung saat itu, disitulah dirinya terjun pada bidang pertelevisian. Namun posisinya kali ini bukan lagi sebagai jurnalis atau reporter, melainkan sebagai News Production. Awalnya ia ditempatkan sebagai Association Producer selama 6 bulan, setelah itu barulah ia diangkat menjadi seorang produser selama 4 tahun. 


Lalu apakah beliau menetap pada pekerjaannya yang menjadi produser di stasiun TV?

Ternyata setelah beliau memutuskan selesai menjadi produser, akhirnya ia mencoba mendaftarkan dirinya melalui lowongan CPNS  lewat jalur rekrutmen KEMENDIKBUD RISTEK. Kemudian, setelah dirinya dinyatakan lolos dari seleksi tersebut barulah beliau menjadi seorang dosen di UPN Veteran Jakarta. Tidak sampai disitu saja, ternyata Mas Dede melanjutkan sekolahnya lagi untuk mendapatkan gelar Magisternya. Alasannya, dikarenakan kampus dan kantornya saat itu berdekatan. Disitulah ia mengembangkan kemampuan kapasitasnya. Jadi, UPN Veteran Jakarta adalah tempat atau kampus yang pertama untuknya, namun kalau untuk tempat bekerja adalah bukan untuk yang pertama kalinya.

Pada akhirnya Mas Dede membuat keputusan yang bulat untuk menjadi dosen. Alasannya adalah karena pada proses rekrutmen sudah ditekankan adanya komitmen. Intinya jika ia dinyatakan lolos pada rekrutmen tersebut ia harus berkomitmen total. Menurut ia menjadi jurnalis dengan dosen tidak jauh berbeda. Sama sama  mentransformasi ilmu, menyampaikan informasi.

Menurutnya, wartawan atau jurnalis sama-sama mempunyai fungsi mendidik Masyarakat. Namun, beliau merasakan adanya suasana yang ditawarkan untuk dirinya di dunia akademik jauh lebih bagus dalam jangka Panjang dibandingkan dengan yang ada di industri. Sehingga dengan pertimbangan serta masukan-masukan dari keluarganya yang sudah diberikan dan  keputusan yang tepat maka ia memilih untuk menjadi dosen.

Kemudian, dengan keputusan yang diambil oleh beliau adakah dukungan dari keluarga? atau malah sebaliknya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun