TVRI Mendapat Teguran karena Tayangkan Adegan Ciuman

Selain itu, program ini juga melanggar pasal 37 ayat 1, Standar Program Siaran yang berbunyi program siaran klasifikasi R mengandung muatan, gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja. Penayangan program siaran Jendela Dunia dimaksudkan untuk sarana belajar anak-anak dan remaja selama masa pandemi ini. 

Tindakan TVRI ini dinilai sudah tepat dalam menjalankan salah satu hakikatnya sebagai lembaga penyiaran publik yaitu memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat, namun hadirnya adegan ciuman pada program ini bukanlah hal yang kurang tepat mengingat tayangan tersebut ditayangkan pada jam belajar anak-anak dan remaja.

Akan lebih baik apabila program tersebut hanya menayangkan adegan yang tidak menimbulkan ambiguitas. Pendidikan terkait sex memang diperlukan, tetapi jika memang hal ini menjadi konsentrasi utama dari program ini maka pihak TVRI sebaiknya mengganti kualifikasi program siaran menjadi bimbingan orang tua mengingat dalam pendidikan sex sangat diperlukan dampingan dari orang tua agar anak-anak dan remaja dapat memahami dengan tepat terkait hal tersebut.  

Tayangan ini juga melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Pasal 21 Ayat 1, lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan penggolongan program siaran berdasarkan usia dan tingkat kedewasaan khalayak di setiap acara. Maka seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa ketika suatu lembaga penyiaran hendak menampilkan sebuah tayangan, terlebih dahulu diperiksa secara keseluruhan agar setiap segmen yang ditampilkan sesuai dengan klasifikasi tayangan. 

Dalam kasus ini, pihak TVRI telah meminta maaf kepada KPI atas balasan dari teguran yang diberikan. Pihak TVRI juga mengaku bahwa hadirnya adegan tersebut merupakan sebuah kelalaian dari pihak quality control karena kurang teliti pada saat pengecekan tayangan Jendela Dunia.