Mohon tunggu...
Aurelia Melisa
Aurelia Melisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Konsep Baru Media Online

14 Februari 2019   17:47 Diperbarui: 15 Februari 2019   11:15 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi saat ini tentu memberikan pengaruh pada perkembangan media. Di Indonesia, media kini tidak sebatas pada televisi, radio, koran tapi juga media online.

Media online di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1996-1997 dengan berdirinya media online republika.com sebagai pelopor media online di Indonesia. Kemunculan republika.com kemudian mendorong media online lain seperti tempointeraktif.com, kompas.com, detik.com dan media lain. Media --media online tersebut pada awalnya masih sangat identik dengan koran atau dengan kata lain, media online merupakan versi lain dari koran. (Widodo)

Seiring perkembangan jaman, media-media online juga mulai mengembangkan keberadaannya yakni dengan menerapkan multimedia serta interaktifitas.

Multimedia merupakan kombinasi lebih dari dua platform media, di mana dalam satu media online tidak hanya terdapat teks namun juga photo, audio, dan video. Menurut Hofstetter  (2001) multimedia merupakan penggunaan komputer dengan alat bantu (tool) serta koneksi untuk menyajikan gabungan dari teks, suara, gambar, animasi, serta video sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkaraya dan berkomunikasi. Multimedia menampilkan cara baru bagi media untuk menyampaikan informasi pada audiens.

Sedangkan interaktivitas merupakan kondisi dimana audiens dapat berinteraksi (memberi komentar, ikut menyumbangkan konten) dengan media. Teori interaktivitas Martin Lister dalam Boer (2013) menyatakan bahwa internet dapat menjadikan individu memiliki dua peran yakni pengguna dan konsumen.

Salah satu  media online yang memanfaatkan konsep multimedia ialah kompas.com. Salah satu contohnya dalam berita yang berjudul Relawan Milenial di Kuala Lumpur Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo- Sandi yang tayang pada tanggal 11 Februari 2019. Berita tersebut dilengkapi dengan teks, foto serta video yang dapat disaksikan melalui aplikasi youtube. Selain itu dalam pilihan menu JEO  audiens juga disuguhi dengan adanya animasi.

Untuk interaktivitas dalam kompas.com sudah difasilitasi dengan adanya kolom komentar, kemudian pilihana aplikasi untuk membagikan berita, juga dalam menu VIK pengunjung dapat terlibat dengan mengeklik animasi untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Namun sayangnya untuk kolom komentar sejauh ini masih minim dimanfaatkan oleh audiens untuk berinteraksi.

Dalam berita Relawan Milenial di Kuala Lumpur Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo- Sandi yang tayang pada tanggal 11 Februari 2019 kolom komentar hanya berisikan satu komentar satu hari setelah berita tersebut ditayangkan, sehingga masih belum terjadi interaktivitas yang baik walaupun sudah terdapat fasilitas.

 Media online dengan konsep multimedia dan interaktivitas menuntut jurnalis untuk tidak hanya memiliki kemampuan dasar yakni mengumpulkan, memilih, memproduksi, mendistrbusikan dan menafsirkan berita. Jurnalis juga dituntut untuk menguasai hal-hal berikut:

  • Fotografi jurnalistik
  • Mengolah audio
  • Mengolah video
  • Membaca dan mengolah data serta grafik
  • Membuat animasi
  • Pemrograman
  • Hingga mendesain informasi

Daftar Pustaka

Boer, Kheyene Molekandella. 2013. Interaktivitas sebagai Strategi Mediated Communication pada Fans Pages Starbucks Coffe Indonesia. Yogyakarta: Universitas Mercu Buana. Diakses pada tanggal 11 Februari 2019 dalam https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/download/348/396.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun