Mohon tunggu...
Aura Adinda
Aura Adinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya menyukai olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Metode Dakwah di Dalam Al Quran

6 Mei 2024   18:14 Diperbarui: 6 Mei 2024   18:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode ialah menetapkan cara yang tepat. Memutuskan cara yang akurat dalam berdakwah sesuai dengan perencanaan dan pendekatan dakwah ialah penjelasan dari metode dakwah. Secara runtut dapat dijelaskan pendekatan dakwah yang dipakai oleh dai di perinci jadi strategi dakwah. Lantas, strategi dakwah yang dipilah oleh dai di uraikan lagi menjadi metode dakwah. Ada tiga metode dakwah yang dijelaskan dalam Al-Qur'an, " Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik" (QS. al-Nahl/16: 125(.

Metode dakwah yang pertama yakni bilhikmah (dengan hikmah). Dalam Tafsir Munir, Syaikh Nawawi mengatakan bahwa bilhikmah adalah dengan argumen yang jelas atau bukti yang akurat. Di dalam al-Qur'an, dikatakan, "Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, dia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak" (QS. al-Baqarah/2: 269).

Menurut Syaikh Nawawi, pelajaran yang baik adalah bukti yang meyakinkan. Menurut Ibnu Katsir, dalam tafsirnya, pelajaran yang baik terdiri dari semua pelajaran yang ditemukan di dalam al-Qur'an dan hadits Nabi. Cara ketiga untuk mendakwah adalah dengan melakukan debat atau percakapan yang menyenangkan. Maksudnya, Ibnu Katsir menyatakan bahwa dalam situasi tertentu, para dai harus berdebat atau membantah. Tetapi itu harus dilakukan dengan cara yang benar. Menurut Ibnu Katsir, cara yang baik adalah dengan lemah lembut dan bijaksana. Berdebat dengan benar menurut Syaikh Nawawi adalah dengan menggunakan dalil yang tersusun (rasional dan sistematik). Ini dikatakan oleh Syaikh Nawawi mengingat fakta bahwa manusia terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, orang yang memiliki akal sehat; kedua, orang yang memiliki akal sehat yang bersih, tetapi tidak sempurna; dan ketiga, orang yang hanya suka berdebat tetapi tidak memiliki pengetahuan. Oleh karena itu, metode dakwah seorang dai adalah dengan bilhikmah, memberi pelajaran yang baik, dan berbicara dengan lemah lembut dan penuh tenggang rasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun