Setiap belajar akan sesuatu memang pasti ada suka dukanya, ketika seorang santri yang tak bisa terpisah jauh dengan orang tua, bukan berarti orang tua tidak sayang. Tapi mereka menginginkan anaknya menjadi amal jariahnya, anak yang bisa selalu mendoakan orang tuanya, dan anak yang mempunyai banyak pengetahuan akan agamanya.
Apalagi seorang anak yang bisa menghafal Al-Qur'an, malah dia bisa membawa tujuh orang yang dia sayangi untuk masuk syurga dan memberikan sebuah mahkota untuk kedua orang tuannya. Memang tidak semua santri bisa menjadi seorang yang bener-bener mempelajari ilmu di pesantren, pasti ada pula yang bisa dikatakan agak bandel, tapi setidaknya dia sudah mengenyam bangku pesantren dengan ilmu-ilmu yang telah dia pelajari.
Bukan tempat dimana kamu berproses tapi bagaimana kamu berproses. Jadi sebagus dan sebiasa apapun Pesantren yang para santri tempati semuanya tergantung terhadap cara santri tersebut dalam berproses. Jadilah orang yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan berharaplah akan sebuah keberkahan. Patuhi dan hormati orang-orang yang memberikan kita ilmu, baik dari Kyai, ustadz, guru, dan orang tua, dan jangan lupakan jasa-jasa yang telah memberikan kita ilmu hingga bisa menjadi seperti ini.