Mohon tunggu...
aulifia zahra zita
aulifia zahra zita Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Drug delivery: Inovasi Teknologi dalam Sistem Pengobatan Masa Kini

25 Mei 2025   13:15 Diperbarui: 25 Mei 2025   13:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia semakin lama akan mengalami yang namanya perkembangan, terutama di bidang teknologi. Saat ini banyak kita jumpai teknologi - teknologi canggih yang bahkan sangat bermanfaat dalam berbagai hal. Salah satunya yaitu nanoteknologi. Nanoteknologi hadir dalam berbagai bidang seperti medis. Perkembangan teknologi dalam bidang medis telah menghasilkan berbagai inovasi, salah satunya adalah sistem penghantar obat (drug delivery) berbasis nanoteknologi.

Sistem drug delivery muncul sebagai solusi dengan dukungan nanoteknologi, yang dapat membawa obat langsung ke target dalam tubuh dengan presisi tinggi. (Wang et al., 2015). Sistem ini memberikan manfaat secara efektif dalam membantu menghindari masalah bioavailabilitas rendah menuju bioavailabilitas yang tinggi serta dapat mengurangi dosis. Melalui sistem ini, memungkinkan penghantaran obat yang efisien dan minim efek samping.

Dalam konteks pengiriman obat, teknologi ini mampu membantu peneliti dalam memanipulasi struktur dan sifat sifat fisik yang ada di obat. Nanocarrier yang nantinya dapat mengantar obat secara langsung ke sel jaringan dalam tubuh.  Sehingga nantinya mampu untuk mengarahkan obat secara spesifik ke sel atau jaringan lain yang ada dalam tubuh makhluk hidup. Diharapkan dengan bantuan nanoteknologi pada sistem pengantar obat bisa membuka peluang besar dalam meningkatkan bioavailabilitas obat dan mengatasi hambatan biologis. Sehingga nantinya akan mengurangi terjadinya efek samping yang ditimbulkan oleh obat obat tersebut. (Ulwani et al., 2023).

Apakah sistem tersebut dapat menjamin tidak adanya hambatan?

Meskipun menjanjikan, sistem ini masih menghadapi hambatan seperti toksisitas jangka panjang, beberapa material dapat menimbulkan reksi toksik yang membahayakan. Tantangan produksi massal, proses produksi nanopartikel seringkali kompleks dan mahal. Interaksi dengan sistem imun, nanopartikel bisa dikenali imun tubuh dan memicu reaksi serta menurunkan efektivitas obat. Namun, penelitian terus berkembang ke arah penggunaan nanopartikel cerdas dan kecerdasan buatan untuk merancang sistem penghantar obat yang lebih efisien. (Parveen, Misra, & Sahoo, 2012).

Nanopartikel merupakan terobosan penting dunia medis karena kemampuannya menghantarkan obat secara tepat sasaran, meningkatkan efektivitas terapi, dan mengurangi efek samping. Selain itu, nanopartikel juga berpotensi besar dalam diagnosis dan pencitraan penyakit. Meski masih menghadapi tantangan seperti keamanan dan regulasi, teknologi ini sangat menjanjikan untuk masa depan pengobatan yang lebih presisi.

Daftar Pustaka:

Parveen, S., Misra, R., & Sahoo, S.K. (2012).        Nanoparticles: a boon to drug delivery, therapeutics, diagnostics and imaging. Nanomedicine: Nanotechnology, Biology and Medicine, 8(2), 147–166.

Ulwani, M. A., Syamsiah, N., Pramasari, S., & Rifqisyah, M. (2023). LITERATUR REVIEW ARTIKEL: PEMANFAATAN PERKEMBANGAN NANOTEKNOLOGI DALAM SISTEM PENGHANTARAN OBAT. Jurnal Kesehatan Masyarakat Inovatif, 6(4), Article 4.

Wang, Y., et al. (2015). Nanoparticle-based drug delivery systems: A new strategy for the treatment of chronic diseases. International Journal of Nanomedicine, 10, 4265–4274.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun