Tak sedikit orang-orang awam mengira bahwa kaum Buddha menyembah patung emas, padahal sebenarnya patung-patung tersebut hanyalah sebuah media dalam berdoa.Â
Mereka dapat melakukan ibadah dimana saja dan kapan saja karena yang perlu diyakini adalah keteguhan hati dan jiwa ketika berhadapan dengan Tuhan.Â
Pemilihan bahan emas dalam pembuatan patung juga dilakukan karena emas pada zaman dulu merupakan unsur alam yang paling tahan lama dan kokoh.
Di sekitar dinding tempat wihara ini juga di pasang banyak pajangan lukisan berupa ilustrasi ketika manusia tidak patuh pada aturan agama. Salah satunya adalah jika kita menjadi pendosa, maka kepala kita akan berubah menjadi kuda dan mendapatkan siksaan yang sangat menyakitkan.
Masyarakat Buddha mengganggap keyakinan adalah suatu privasi, namun mereka sangat berpikiran terbuka untuk saling mendengarkan dan menyampaikan perbedaan dari masing-masing agama. Salam toleransi! ^^
*sumber didapatkan dari hasil kunjungan ke lokasi tersebut bersama biksu sebagai narasumber kami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI