STOP NORMALISASI PACARAN SEBELUM HALAL
Sebelum melangkah lebih jauh, pacaran itu apa sih?
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata pacaran berasal dari kata pacar.
Dalam KBBI: Pacar (nomina) antara lain berarti "kekasih (teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih)".
Pacaran (verba) berarti hubungan berpasangan antara laki-laki dan perempuan dengan adanya ikatan cinta; perihal berpacar; sedang mempunyai pacar.
Jadi, pacaran menurut KBBI adalah kegiatan atau keadaan menjalin hubungan cinta kasih sebagai sepasang kekasih.
Nah sekarang kita sudah tau kan arti pacarana itu apa, sekarang coba kita pikirkan apa sih manfaat dari pacarana itu buat anak sekolah?
Sekarang coba kita rincikan tugas pelajar itu apa aja yaa? Namanya juga pelajar yaa tugas besarnya pasti belajar dengan sungguh-sungguh, mengerjakan PR, menjaga kedisiplinan dan menghormati guru dan teman.
Jadi dari sana adakah tugas untuk pacaran?
Terus tradisi pacarana datang dari mana ya?
Memang tidak ada catatan resmi siapa yang memulai dalam sejarah, tapi kisah cinta pertama adalah kisah adam dan hawa. Dimana kisah cinta ini adalah kisah cinta terindah, karena disahkan langsung oleh Allah swt. Namun sempat dipisahkan dengan jarak dan waktu.
Tapi plis ini cinta yang beda ya dengan yang ada saat ini, suka denger berita kan tentang hamil di luar nikah? Ada bayi di buang? Bayi terlantar?
Suka ngenes banget kan saat denger atau liat berita kaya gitu.
Nah kenapa sih hal itu bisa terjadi?
Yaa karena pacaran sebelum halal!
Makanya stop normalisasi pacaran sebelum halal, dimana pacarana itu kaya obat nyamuk. Kalian tau kan obat nyamuk yang dibakar? Dia melingkar dan menjalar dari ujung sampai ke tengah dan habislah si obat nyamuk. Kita ibaratkan perempuan yang mau diajak pacarana adalah obat nyamuk bakar, saat ia bilang iya mau pacaran nah saat itu tubuhnya mulai terbakar. Si cowok akan memulai dengan malu 'boleh ngga aku pegang tangan kamu?' terus setelah sudah memegang tangan dia akan mencoba memegang ke bagian lain dan habislah perempuan tersebut.
Akhirnya apa? Semua tubuhnya di jamah oleh 'pacar' yang nyatanya hanya mau merusak. Laki-laki itu memang Allah anugrahi mulut yang sangat indah dalam merangkai kata. Jadi ngga heran banyak cewe yang tergoda dan terbujuk dengan rayuannya.
Makanya please stop normalisasi pacarana kalua belum halal. Biarkan kamu rasakan indahnya pacaran saat sudah terlaksananya ijab qabul dengan orang tuamu.
Terus? Kita ngga boleh suka sama lawan jenis nih?
Bukan gitu, wajar kok suka sama lawan jenis, itu memang naluriah yang Allah kasih, tapi yaa cukup kagumi saja dari jauh, sambil kita memantaskan diri buat bisa bersama dia.
Kalau kalian tau cerita cinta anak Rasulullah, Fathimah dan Ali, kita pasti akan malu. Sampai-sampai setan aja ngga tau kalo ternyata mereka saling mengangumi dalam doa. Dan akhirnya bisa Bersatu di jalan yang Indah dan Allah ridhoi.
Andai aja setan tau fathimah mengagumi ali atau sebaliknya pasti setan sudah sangat gencar menggoda keduanya agar bisa mengikuti hawa nafsunya, tapi apa? Mereka malah saling mencintai dalam diam dan saat bisa bersama itu akan bisa lebih indah.
Aku punya siswa yang bilang 'saya dulu kagum loh ustadzah sama dia, tapi pas saya tau dia pacarana saya ilfil. Dalam hati saya Cuma bilang apa sih untungnya pacaran?
Ada yang bilang pacaran buat jadi motivasi belajar, yakin buat motivasi? Atau belajar bareng yang dibalut dengan maksiat? Jangan campur adukkan kebaikan dengan kemaksiatan yaa
Kalau mau belajar niatkan yang baik, karena pahalanya seperti sedang berjihad di jalan Allah kan. Kalau dicampuradukkan gimana nih? Duhh jangan deh jauh-jauh yang kaya gitu
Karena ada ayatnya jangan campur adukkan kebaikan dengan hal yang bathil, apalagi kamu menyembunyikan kebaikan padahal kamu tau.
Udah yaa plis stop normalisasi pacarana sebelum halal, kan mau nikah aja ada caranya kok dengan ta'aruf, tapi jangan juga bilang pacaran dengan kata taaruf. Duh sama aja. Yang salah itu adalah sikap yang sudah bilang sayang, telponan, video call-an, pegangan tangan dsb. nya itu loh yang salah.
Ada yang bilang kita ga pacaran tapi sudah panggil sayang, saling cemburu apalagi sudah sampai berhubungan badan 'naudzubillah min dzalik', yaudah sama aja itu juga salah :(
Sibukkan dirimu dengan hal yang baik
Sibukkan dirimu buat ningkatin value dirimu menjadi personal yang lebih baik lagi
Puaskan dirimu dengan dirimu sendiri dengan Tuhan mu tanpa harus kamu memikirkan dia yang belum pasti akan menjadi pasanganmu di hari nanti.
Waktumu terlalu berharga kalau dipakai hanya untuk hal yang tidak pasti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI