Mohon tunggu...
Lily
Lily Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - kebetulan lahir dari rahim perempuan sebagai seorang perempuan

membenamkan diri dalam kata-kata adalah caraku melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan yang terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Media Sosial dan Kepameran Manusia

23 September 2019   08:30 Diperbarui: 23 September 2019   09:11 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Media sosial dan manusia dizaman ini rasanya seperti dua hal yang tak bisa dipisahkan. Ketika dua manusia baru berkenalan, setelah menanyakan nama pasti yang ditanya berikutnya adalah username. Entah instagram, twitter, atau media sosial yang lainnya.

Media sosial. Sebuah media untuk bersosialisasi, pada awalnya. Namun semakin kesini rasanya fungsinya semakin bergeser. Fungsinya semakin kesini malah menjadi sebuah patokan status sosial. Status dan posisi yang disematkan dengan melihat angka. Angka jumlah followers, likes, comment, atau subscribe. Semuanya dilihat hanya berdasarkan angka-angka itu. Tanpa menyadari bahwa tak semua hal di dunia ini dapat dinilai berdasarkan angka.

Popularitas.
Statuta sosial.
Parameter kebahagiaan hidup.

Semua bisa didapatkan dengan begitu mudah di media sosial. Semua seolah digantungkan pada media sosial itu. Apa yang dilakukan manusia, jika tak dilihatkan di media sosial maka seringkali dianggap tak melakukannya.

Aneh sekali melihat betapa media sosial sudah seperti nadi manusia, yang tanpanya manusia merasa seakan tak bisa hidup.

Bukan salah keberadaan media sosialnya. Sebab ia hanyalah seonggok benda mati yang sesungguhnya diciptakan untuk memudahkan manusia.

Ini salah kita, manusia yang memiliki akal. Yang masih sering salah mengartikan, memaknai keberadaannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun