Mohon tunggu...
aulia fatra
aulia fatra Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu ingin mencoba hal baru

jangan pernah lelah berbuat hal yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Magot Salah Satu Langkah Zero Waste, Bisakah?

22 Februari 2022   14:32 Diperbarui: 22 Februari 2022   14:58 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pra pupa magot/dokpri

kandang lalat BSF yang digunakan untuk bertelur/dokpri
kandang lalat BSF yang digunakan untuk bertelur/dokpri
Zerowaste sendiri merupakan gaya hidup yang mendorong untuk mengurangi dan sebisa mungkin menghindari single use plastic atau pemakaian barang sekali pakai dari bahan yang sulit terurai oleh alam. 

Zerowaste sendiri secara signifikan mengurangi kebiasaan konsumtif plastik dan berinvestasi di masyarakat demi masa depan bumi dan anak cucu kita. Karena Indonesia sendiri masih membutuhkan solusi untuk dapat mendaur ulang sampah yang dari hari ke hari kian meroket jumlahnya

Produksi sampah di Indonesia dari tahun ke tahun bukannya menurun justru naik secara signifikan. Dari studi KLHK menyatakan bahwa hanya 7% sampah yang dapat di daur ulang dan 69% lainnya hanya ditimbun di TPA. Sampah-sampah itu berasal dari sampah rumah tangga dan kegiatan usaha. 

Data dari The World Bank tahun 2018, sekitar kurang lebih 87 kota di pesisir pantai Indonesia menyumbang sekitar 1,27 juta ton sampah ke laut. Dari data tersebut Indonesia menempati negara ke-2 setelah China yang memiliki jumlah pencemaran ke laut yang tinggi.

Mungkin banyak yang miskonsepsi dengan  zerowaste, disini memang berarti nol sampah atau bebas sampah namun bukan berarti kita tidak boleh menggunakan plastik sama sekali, namun lebih bijak dalam menggunakannya, dan tentu saja bijak dalam pengelolaan hasil sampahnya.

Banyak orang yang miskonsepsi juga dengan zerowaste yang menganggapnya mahal, justru dengan zerowaste ini akan banyak memangkas dana kita, kenapa? Karena kita akan menggunakan barang itu berulang kali. Seperti totebag untuk belanjaan, botol atau bahkan tempat makan. 

Memang di awal saat kita memulai akan terasa banyak sekali membeli barang, tapi itu hanya sekali dan tidak pasti dalam setahun membeli barang tersebut lagi, kecuali memang sudah tidak layak pakai. Namun saat kita akan memulai zerowaste juga tidak perlu membeli semuanya diawal, semuanya bisa sambil berjalan. Menggunakan apa yang ada terlebih dahulu, memanfaatkan apa yang ada, atau bahkan dapat mengubah barang yang sepertinya tidak terpakai menjadi sesuatu yang berguna.

Zerowaste sendiri bukan merupakan tujuan, namun proses yang tidak instan dan juga mesti dilakukan secara perlahan dengan keinginan untuk mengubah kebiasaan itu secara konsisten.     Bea Johnson dari zerowaste home mempopulerkan gerakan 5R untuk menciptakan sedikit limbah dan bijak dalam penggunaan sumber daya alam. Gerakan 5R tersebut adalah :

  • Refuse atau menolak single use plastic atau pemakaian kantong plastik yang tidak perlu
  • Reduce atau mengurangi produk yang menghasilkan banyak sampah, dapat menggunakan produk isi ulang.
  • Reuse atau menggunakan kembali, berulang-ulang
  • Recycle atau mendaur ulang
  • Rot atau membusukkan bahan bahan organik

Dari gerakan 5R di atas yang paling utama adalah refuse,reduce dan reuse jika dari ketiga itu tidak memungkinkan barulah menggunakan recycle. 

Jangan karena gerakan 5R di atas ada recycle maka dapat menggunakan produk-produk yang menghasilkan sampah yang sebenarnya bisa kita kurangi dengan berpikir "kan bisa di recycle" contoh kecilnya seperti penggunaan air minum dalam kemasan botol sekali pakai. Karena hal itu bisa diganti dengan menggunakan tumbler atau sejenisnya.

Kemudian untuk Rot atau membusukkan bahan organik hal ini yang sangat umum adalah dibuat menjadi pupuk. Namun seiring berkembangnya informasi ternyata dapat lebih menguntungkan lagi dan dapat menjadi lahan bisnis serta membantu berjalannya zerowaste. Yaitu dengan menjadikan sampah organik atau sisa dapur ini menjadi makanan dari Magot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun