Mohon tunggu...
Aulia Chandra
Aulia Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa Sastra Inggris yang antusias terhadap topik permasalahan sosial, sastra, dan seni.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Permen Jilat" untuk Sapi: Inovasi Mahasiswa KKN UGM Bersama Peternak Toragan

6 Agustus 2025   09:09 Diperbarui: 6 Agustus 2025   09:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim KKNPPM UGM 2025 di Mlati bersama Kelompok Kandang Amarta Toragan (Sumber: Dokumentasi KKNPPM 2025 Toragan)

Toragan, 27 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM melaksanakan pelatihan inovatif nan unik bagi para peternak sapi di kelompok kandang Padukuhan Toragan, Kalurahan Tlogoadi, Mlati. Program ini merupakan realisasi tema yang diberikan kepada sub unit Tlogoadi sebagai pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kelompok Kandang Amarta mengambil tema pengelolaan pakan mandiri melalui pelatihan pembuatan dan pemasaran lokal untuk ternak dan ikan, dengan fokus pemberdayaan kepada peternak dalam pembuatan suplemen pakan lokal secara mandiri. Target dari peleatihan ini adalah peternak ruminansia seperti sapi.

Kegiatan "Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Suplemen Mineral Block untuk Ruminansia di Kelompok Kandang Toragan" ini dipandu oleh Syafira Meilani Putri, seorang mahasiswi jurusan Peternakan UGM. Dalam sesi tersebut, Syafira memperkenalkan manfaat mineral block kepada belasan peternak Kelompok Kandang Amarta, sebagai suplemen pakan yang meningkatkan kesehatan ternak dan kualitas pangan. Tujuan dan sasaran ini didasarkan atas observasi awal yang telah dilakukan Syafira dan tim sebelumnya, bahwa para peternak sangat antusias dan telaten dalam mencoba memberi berbagai pakan bergizi. Para peternak juga familiar dengan salah satu bahan mineral yang mereka campurkan dalam pakan, namun awam terhadap urgensi pemberian mineral yang cukup.

Pengenalan tentang Mineral Block kepada peternak di Amarta (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Pengenalan tentang Mineral Block kepada peternak di Amarta (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Syafira mengawali program pelatihan dengan memperkenalkan kepada belasan peternak yang hadir di posko peternakan mengenai mineral block melalui materi yang telah dirangkum ringkas dan informatif. Materi yang dibawakan Syafira diterima dengan antusias dan semangat. Para peternak mengajukan pertanyaan hampir di setiap pergantian halaman materi yang ditampilkan. Hal ini juga menjadi salah satu tantangan Syafira karena rentang perhatian yang seringkali pendek, namun justru pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kian menambah suasana antusiasme para peternak dalam kegiatan ini. Beberapa peternak sudah mengenali akibat kurangnya jumlah asupan mineral pada sapi-sapi di peternakan seperti sapi ambruk dan menjilat tembok atau kayu, walaupun tidak menyadari hal ini dikarenakan kekurangan mineral.

Pelatihan dan Praktik Langsung Pembuatan Mineral Block (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Pelatihan dan Praktik Langsung Pembuatan Mineral Block (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Melalui penyampaian materi terkait bahan-bahan yang diperlukan, para peternak menanggapi dengan penuh semangat karena mineral block menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan harga sangat terjangkau, mudah di dapat di sekitar. Bahkan, sebelum berganti ke sesi utama yaitu pelatihan pembuatan mineral block, bapak-bapak yang hadir sempat mengajukan usulan agar tim Syafira dan kelompok kandang bersama-sama membuat mineral block tersebut untuk semua hewan ternak.
Syafira menggunakan metode interaktif, seperti meluangkan beberapa menit untuk sesi tanya jawab, dan sesi utama yaitu demonstrasi langsung pembuatan mineral block. Pak Bandi, selaku ketua dari Kelompok Kandang Amarta di Toragan, langsung mengajukan diri untuk menjadi volunteer dalam demonstrasi pembuatan mineral block bersama Syafira dan tim KKN. Sesi utama berjalan dengan lancar dan diselingi tawa penuh dari bapak-bapak yang begitu penasaran melihat Pak Bandi mencampurkan garam, semen putih, dan premix ultramineral dalam baskom. Tak lupa, pertanyaan-pertanyaan selalu bermunculan dari peternak yang hadir, terlebih ketika mengetahui kambing dan domba mereka dapat menerima "permen jilat" berupa mineral block juga walau dalam ukuran yang kecil. Semangat bapak-bapak kian menggebu ketika diberitahu praktisnya pemberian mineral block pada sapi ternak, yaitu dengan menggantungkannya dengan tali tampar pada kandang dan menunggu sekitar dua bulan hingga mineral habis.
Penyerahan Buku Panduan Pembuatan Mineral Block untuk Kelompok Kandang Amarta (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Penyerahan Buku Panduan Pembuatan Mineral Block untuk Kelompok Kandang Amarta (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Pelatihan ini tidak hanya praktik, namun Syafira menjawab berbagai pertanyaan peternak di kelompok kandang berdasarkan observasi dan landasan riset, mulai dari komposisi bahan hingga cara menyimpan mineral block. Tim KKN juga melakukan penyerahan di sesi akhir berupa buku panduan mengenai informasi dan langkah pembuatan mineral block, yang diterima dengan baik oleh para peternak. Para peternak mengusulkan buku panduan dicetak lebih banyak. Kegiatan ditutup dengan penyerahan plang nama "Kelompok Kandang Amarta Toragan" sebagai bentuk inventaris dari mahasiswa.
Penyerahan Plang untuk Kelompok Kandang dari Mahasiswa KKNPPM UGM 2025 di Toragan (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Penyerahan Plang untuk Kelompok Kandang dari Mahasiswa KKNPPM UGM 2025 di Toragan (Sumber: Dokumentasi KKNPPM UGM 2025 Toragan)
Sosialisasi dan demonstrasi yang dibawakan oleh Syafira dan tim sebagai mahasiswa jurusan peternakan ini mendukung tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 2 (Zero Hunger) dalam mengakhiri kelaparan dan SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan memberdayakan peternak dalam pelatihan pembuatan pakan dengan biaya bahan yang lebih terjangkau.Dari kandang sapi di desa, harapan tumbuh lebih besar. Kegiatan ini membuktikan inovasi sederhana yang diharapkan dapat berdampak positif dan selalu berkelanjutan, membuka jalan untuk pemberdayaan peternak sapi untuk tidak lagi ketergantungan pada pakan buatan pabrik. Selain itu kesempatan untuk menumbuhkan ekonomi desa sangat terbuka, selama ada ruang berbagi pengeatahuan dan praktik yang baik. Mereka juga berharap bisa membuat ulang setelah mendapat pelatihan dari Syafira dan tim KKN.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun