Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Semarak Lebaran di Ranah Minang: Rendang dan Lemang Masakan Keluarga

5 April 2024   16:20 Diperbarui: 5 April 2024   16:22 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.goodnewsfromindonesia.id/

Buluh dibersihkan dan dipotong dengan panjang sekitar 50-100 cm. Lubang kecil dibuat di salah satu ujungnya untuk memasukkan beras ketan. Beras ketan yang telah direndam dicampur dengan santan dan dimasukkan ke dalam buluh.

Ujung buluh ditutup rapat dengan daun pisang atau daun talas untuk mencegah beras ketan keluar. Lemang kemudian dibakar dengan api kecil dan dibolak-balik selama beberapa jam. Api kecil dan proses memasak yang lambat ini menghasilkan lemang dengan tekstur yang lembut dan aroma yang kaya.

Tradisi memasak rendang dan lemang merupakan bagian tak terpisahkan dari lebaran di ranah Minang. Tradisi ini bukan hanya tentang hidangan, tetapi juga tentang rasa syukur, kebahagiaan, dan kebersamaan. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi bagian dari identitas budaya Minangkabau yang kaya dan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun