Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Malam Kedua dan Ketiga di Masjid At-Taqwa Cubadak Ampo, Jamaah Bertambah

12 Maret 2024   23:07 Diperbarui: 13 Maret 2024   07:52 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada malam pertama, hujan lebat mungkin menjadi salah satu faktor yang menyebabkan jamaah tidak begitu banyak. Selain itu, mungkin juga pada malam pertama tanggal 11 Maret, banyak warga di RW 08 sekitar masjid yang belum mulai berpuasa.

*****

Topik ceramah pada malam kedua, yaitu sholat sunat rawatib, menurut saya kurang tepat untuk ceramah malam pertama Ramadhan.

Bukan bermaksud menolak ceramah, tetapi lebih kepada kearifan seorang penceramah melihat situasi, walaupun pengurus masjid memberikan kebebasan memilih topik.

Sebaiknya, topik ceramah pada malam pertama fokus pada puasa itu sendiri dan semua hal terkait, seperti niat, waktu puasa, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berpuasa.

Ibaratnya pelajaran yang akan diamalkan, maka perlu pengulangan. Istilah orang Minangkabau, lupo-lupo maingekan. Yang artinya lebih kurang mengingat kembali kalau ada kelupaan.

*****

Sedang pada malam ketiga, terlebih dahulu diisi dengan ceramah pengantar yang disampaikan seorang murid pesantren yang sedang masa pelatihan. Ini selalu ada setiap ramadhan di Masjid At-Taqwa dan lainya.

Biasanya, mereka dikirim ke beberapa masjid dan mushalla di sekitar kota Padang dan Sumatera Barat untuk berlatih oleh pihak pesantren. Malam santri yang mberikan berasal dari pesantren Dr. Muhammad Natsir, Solok.

Barangkali kegiatan yang sama juga ada di tempat sahabat Kompasiana lainya ya .

Saya memandang ini merupakan hal yang positif dalam upaya kaderisasi dai. Bagus untuk diteruskan. Memberikan kesempatan kepada bibit muda berkembang sebagai da'i.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun