Mohon tunggu...
Aurelius Haseng
Aurelius Haseng Mohon Tunggu... Freelancer - AKU yang Aku tahu

Mencari sesuatu yang Ada sekaligus tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterlibatan Oscar Romero dalam Pentas Politik Kemanusiaan

22 Juli 2020   11:37 Diperbarui: 22 Juli 2020   11:50 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keinginannya terpenting untuk pesta misa perdananya yakni orang-orang miskin dari seluruh lingkungan sekitarnya mendapat makanan yang baik. Kemudian Oscar Romero ditugaskan di Desa Anamoros di Wilayah timur Union. Karena kerja kerasnya yang tanpa kenal dalam pelayanannya, maka ia cepat dikenal.

Gaya hidupnya juga sangat sederhana, rela berkorban. Ia sungguh menghidupi kemiskinan seorang imam. Lazimnya ia tidur satu tempat tidur lipat. Setelah para ibu dari persekutuan rohani menata kamarnya secara baru dengan berbagai perlengkapan yang mahal, ia kemudian menjualnya segala perabotnya dan uangnya digunakan untuk menolong orang-orang yang miskin di parokinya.

Bagi kaum miskin dan pengemis, pastor Romero adalah alamat yang baik. Romero membagi makanannya dengan mereka dan membiarkan mereka menginap di pastoran. Romero adalah sahabat orang miskin. Selain bersahabat dengan orang miskin, Romero juga sangat dekat dengan para konglomerat. Ia mengambil sedekah dari orang-orang kaya dan kemudian menolong orang-orang miskin.

Kepada orang kaya ia katakan cintailah orang-orang miskin. Di kalangan umat Romero begitu populer, namun dengan rekan imamnya ia agak  kadang bersikap intoleran. Sikap ini muncul kalau ia melihat teman imamnya tidak memakai jubah di depan umum. Banyak teman imamnya yang tidak mau berteman dengnanya.

Pada tanggal 21 april 1970 Oscar Romero mendapat berita dari duta vatikan tentang penunjukkannya sebagai uskup pembantu. Ia diberi kesempatan hanya satu hari untuk menanggapinya. Pada tanggal 21 juni 1970 ia ditahbiskan menjadi uskup.  

  • Tranformasi Hidup Oscar  Romero

Pada mula Romero adalah sosok yang konservatif.  Ia tidak terlalu suka dengan para imam dan uskup yang terlibat dalam sosial politik. Suatu ketika ia membuat pertentangan dengan uskup dan para imam yang terlibat dalam politik kemanusian  seperti memperjuangkan nasib para petani dan menegakan keadilan lewat tulisan. 

Sebelum dipilihnya uskup agung yang baru, duta vatikan berskonsultasi dengan 40 tokoh dari lingkungan pemerintah, pengusaha dan para ibu dari kelas atas. Semuanya mendukung Romero sebagai uskup agung yang baru. Hubungan Romero dengan pemerintah dan para pengusaha sangat baik pada tahun-tahun awal.

Namun, Romero mengalami transformasi berpikir dan gaya hidup  ketika melihat kematian sahabatnya Rutilio. Pembunuhan seorang sahabatnya yang baik memulai suatu perubahan yang menentukan dalam hidupnya. Dalam refleksinya, ia melihat bahwa Rutilo Grande yang membuka matanya.

Politik kemanusian yang diperjuangkannya semakin gaung terdengar karena transformasi sikap hidupnya. Api keberaniannya terus membakar dirinya untuk memperjuangkan kebenaran dan menegakan keadilan hingga nyawa menjadi taruhannya. Perjuangan kebenaran dan mengangkat harkat dan martabat manusia terutama orang-orang miskin dan yang diskriminasikan oleh masyarakat menjadi harga mati meskipun keberlansungnya hidup diancam.

Allah yang adalah sang pemilik kebenaran itu sendiri refleksikannya sebagai Allah yang telah mewahyukan Diri dalam hidupnya secara luar biasa. Dalam perjuangan kemanusiaannya Uskup Romero sungguh yakin bahwa sabda Allah dapat mengubah kenyataan yang menyakitkan bagi kaum miskin dan tak berdaya menjadi baik.

Karena itu kata-kata adalah senjata utama dan satu-satu yang Uskup Romero  pakai untuk melawan kekuatan lawan.  Cinta tanpa kekerasan ia menghadapi kekuatan musuh. 

  • KETERLIBATAN OSCAR  ROMERO DALAM POLITIK KEMANUSIAAN
  • (Membaca Film yang Melukiskan Sekilas tentang Perjuangan Uskup Oscar Romero) 
  • Gambaran Umum Film 
  • Film yang berdurasi kurang lebih satu setengah jam menggambarkan sekilas tentang apa yang dilakukan  dan diperjuangkan oleh  Oscar Romero  Uskup Agung El Salvador. Dalam film terlihat jelas bahwa Oscar Romero ingin mengubah situasi buruk terutama yang menimpah kaum  miskin dan tak berdaya. Sabda Allah yang dipercayainya secara sungguh-sangguh sanggup mengubah kenyataan menjadi satu-satunya andalan dalam perjugangan kemanusiaan ini. Kata-kata adalah satu-satunya senjata andalannya untuk menghadapi kekuatan  lawan. Ia memperjuangkan dengan  cinta tanpa kekerasan. Terlihat dalam film ketika ada pastor gerilyawan yang menggunakan senjata untuk memerangi musuhnya,  Uskup Romero menegurnya dengan kata-kata yang keras.
  • Tanggapan terhadap  Politik Kemanusiaan Uskup Oscar Romero

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun