Mohon tunggu...
Aufar Thirafi
Aufar Thirafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dampak terhadap Ekspor dan Impor Jika Indonesia Bergabung dengan BRICS

1 Juni 2023   11:15 Diperbarui: 1 Juni 2023   11:18 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

            BRICS adalah singkatan yang merujuk kepada lima negara yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Ini adalah kelompok negara-negara yang dianggap sebagai negara-negara berkembang dengan potensi ekonomi yang signifikan dan pengaruh politik yang meningkat di tingkat global.

            BRICS didirikan pada tahun 2006 dengan anggota awalnya yaitu Brazil, Russia, India, dan China setelah dilakukan pertemuan di Sankt-Peterburg, Rusia. Kemudian, Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, dan kelompok ini menjadi dikenal sebagai BRICS.

            Salah satu kekuatan utama BRICS adalah ukuran ekonomi anggotanya dan potensi pertumbuhan yang mereka miliki. Ketiga negara BRICS terbesar, yaitu Tiongkok, India, dan Brasil, memiliki populasi yang besar dan daya beli yang meningkat. Jumlah penduduk BRICS 2.88 milyar atau setara dengan 42 persen dari seluruh populasi global. Selain itu, BRICS memiliki cadangan mata uang yang signifikan dan peran yang semakin penting dalam perdagangan internasional.

            Kelompok BRICS bertujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi, politik, dan keuangan antara anggotanya. Mereka mengadakan pertemuan tahunan tingkat kepala negara atau pemerintahan untuk membahas isu-isu global dan saling mendiskusikan strategi pengembangan ekonomi dan kerja sama di berbagai bidang.

                        Besarnya pasar ekonomi yang dimiliki oleh negara-negara BRICS dapat memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian negara yang tergabung dengan kelompok ekonomi ini. Karena itu sudah ada beberapa negara yang menunjukkan keinginan mereka agar dapat bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS satunya adalah Indonesia. Apabila Indonesia bergabung dengan BRICS maka salah satu sektor ekonomi yang akan terdampak adalah ekspor dan impor.

           

Berikut ini adalah dampak terhadap ekspor dan impor Indonesia apabila bergabung dengan BRICS :

  • Akses pasar yang lebih besar

Populasi negara anggota BRICS berjumlah sangat besar dan diikuti dengan berkembangnya tingkat ekonomi negara anggota BRICS tersebut. Bergabung dengan BRICS akan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk dan jasa Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara anggota BRICS dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

  • Akses terhadap sumber daya alam

BRICS mempunyai kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti gas, logam, minyak dan hasil tambang lainnya. Apabila bergabung dengan kelompok ini maka, Indonesia dapat mengakses sumber daya ini dan dapat memperkuat sektor energi dan industri manufaktur di dalam negeri

  • Persaingan pasar

Bergabung dengan BRICS juga dapat mempengaruhi impor Indonesia. Negara-negara BRICS memiliki sektor industri yang kuat dan potensi untuk mengekspor produk-produk manufaktur yang kompetitif. Dengan adanya persaingan pasar maka diharapkan produk-produk local Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global. Namun, jika yang terjadi sebaliknya maka, tingkat permintaan impor Indonesia akan meningkat dan perusahaan local akan kesusahan untuk bersaing dengan pasar. Untuk tetap kompetitif, Indonesia harus meningkatkan kualitas produk, efisiensi produksi, dan melakukan diversifikasi ekspor.

  • Kerjasama ekonomi yang meningkat

BRICS memiliki potensi untuk meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi antaranggota. Melalui kerja sama dalam bidang riset dan pengembangan, inovasi, dan transfer teknologi, Indonesia dapat memperoleh akses ke teknologi baru yang dapat meningkatkan daya saing industri dan sektor ekonomi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun