Mohon tunggu...
Aufaa Akhmad
Aufaa Akhmad Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Terimakasih atas kunjungan nya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketakutan dan Penderitaan Warga Gaza dalam Sorotan

11 Oktober 2023   13:12 Diperbarui: 11 Oktober 2023   13:13 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah warga Gaza mengaku kebingungan setelah tempat tinggal mereka hancur akibat bom yang dilancarkan oleh pihak Israel. [foto: AFP] via inilah.com


Kota Gaza, sebuah kota yang terletak di wilayah Palestina, saat ini tengah menghadapi situasi yang sangat sulit. Serangan balasan dari Israel terus berlangsung, dan warga kota ini hidup dalam ketakutan yang tak kunjung usai. 

Mereka terjebak dalam situasi yang menyulitkan, dengan pilihan yang sangat terbatas untuk melindungi diri mereka dan keluarga mereka.

Situasi ini dirasakan dengan sangat mendalam oleh Nadiya, seorang ibu yang tinggal bersama dua anaknya. Setiap serangan yang terjadi mengguncang hati dan pikiran mereka. 

Nadiya merasakan detak jantungnya yang semakin kencang, dan tubuhnya gemetar setiap kali serangan udara terjadi. Suaminya, seorang dokter yang membantu organisasi bantuan internasional, sibuk menangani para korban luka di lapangan, sehingga Nadiya harus menghadapi ketakutan bersama kedua anaknya.

Pada suatu pagi, Nadiya terbangun oleh suara pintu dan jendela yang pecah akibat serangan. Serangan ini dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berlanjut hingga tengah malam, tanpa henti. 


Nadiya harus menjelaskan kepada anak sulungnya, yang masih berusia lima tahun, bahwa 

"mendengar suara ledakan beberapa saat lebih lambat dari ledakan yang sebenarnya terjadi" adalah tanda bahwa mereka masih aman. 

Ini adalah cara terbaik yang bisa dia lakukan untuk menjaga ketenangan anaknya dalam situasi yang mencekam.

Namun, serangan-serangan ini tetap berdampak buruk pada keluarganya. Bayi laki-laki berusia tiga bulan mereka mengalami kejang-kejang dan menolak makan. 

Selama beberapa hari terakhir, Nadiya menolak untuk meninggalkan rumah mereka. Rumah ini penuh dengan kenangan yang berharga baginya, dan dia merasa bahwa itu adalah satu-satunya tempat yang masih memberinya sedikit ketenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun