Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret cukup menggemparkan. Virus ini mengakibatkan aktivitas masyarakat terhambat hingga berdampak pada ekonomi masyarakat. Di samping itu, kebutuhan pokok sehari-hari harus tetap terpenuhi.
Salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan pokok dapat dilakukan dengan “budikdamber” atau budidaya ikan dalam ember. Teknik ini mengembangkan aquaponic dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat. Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, system ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah lahan sempit dalam berbudidaya ikan dan tanaman.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa atau saat ini dikenal dengan istilah PMM UMM. Mahasiswa PMM kelompok 39 gelombang 11 melakukan kegiatan PMM di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan membuat program kerja yang menerapkan Teknik budikdamber.
Penerapan Teknik gabungan budidaya ikan dalam ember dan hidroponik dapat menggunakan jenis ikan dan tanaman yang bervariasi sehingga masyarakat panti dapat memanfaatkan hasil budidaya yang bervariasi ini.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa PMM menggunakan satu jenis ikan yaitu lele dan menggunakan dua jenis tanaman yaitu tanaman kangkung dan sawi.
Selain mengajarkan budidaya ikan dalam ember, mahasiswa PMM juga mengajarkan bagaimana memanfaatkan budikdamber ini sebagai sebuah peluang usaha dalam sekali aplikasi terutama pada masa pandemic seperti ini.