Mohon tunggu...
Aubrey Silangit
Aubrey Silangit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif S1 Hubungan Internasional FISIP Universitas Diponegoro

Fokus pada isu-isu terkini dalam lingkup sosial dan politik di kancah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Luar Negeri dan Sikap Indonesia Terhadap Pelanggaran HAM Israel

11 April 2024   18:48 Diperbarui: 11 April 2024   19:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Israel sudah dengan jelas menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki hormat terhadap hukum internasional. Sebenarnya pada tahun 2022 silam ICJ telah merilis fatwa hukum terkait konsekuensi dan sanksi dari pendudukan ilegal Israel terhadap Palestina, inilah mengapa sekarang ICJ membuka sebuah forum bagi negara-negara dalam rangka meminta pandangan hukum serta pendapat. 

"Tidak ada negara yang boleh melakukan kegiatan dalam bentuk apapun dalam rangka menindas negara yang lebih lemah," sebut Retno Marsudi, sehingga ICJ yang memiliki wewenang dan yuridiksi diharapkan dapat dengan tegas menindaklanjuti konflik yang masih terus berlangsung ini. 

ICJ tidak harus secara langsung mengeluarkan ketetapan hukum yang kemudian diharuskan menjadi solusi dan keputusan akhir konflik, namun maksud dari pendapat lisan Retno Marsudi adalah bahwa ICJ sebagai lembaga legal internasional yang berpengaruh diharap bisa membina dan terus, aktif, dan positif merepresentasikan hukum internasional dalam proses penyelesaian konflik ini.

Indonesia jelas mendukung perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina. Salah satu bentuk nyatanya adalah dengan ikut serta dalam sidang Mahkamah Internasional. Menurut Hikmahanto Juwana, seorang Guru Besar Hukum Internasional, ini adalah bagian dari upaya diplomasi Jakarta untuk membantu Palestina. 

Mohamad Rosyidin, seorang pengamat hubungan internasional, menyatakan bahwa sesungguhnya di atas panggung politik dunia dan sistem internasional, setiap negara dianggap setara, meskipun kekuatan politik seringkali lebih berpengaruh daripada hukum internasional. Rosyidin juga menyoroti hubungan Israel dengan Amerika Serikat, terutama dalam hal militer, yang membuat Amerika Serikat memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan Israel, termasuk penarikan sebagian pasukan dari Gaza atas desakan Washington.

Pada akhirnya, Indonesia memegang prinsip kebijakan politik luar negeri bebas aktif, yang berarti Indonesia harus tetap mempertahankan sudut pandang yang netral dalam menanggapi isu-isu di sistem internasional, tapi kemudian juga ambil bagian dalam perwujudan kedamaian global. 


Inilah yang sedang diusahakan Indonesia dalam konteks konflik Palestina-Israel. Terlepas dari masih berjalannya konflik antara dua pihak hingga hari ini, Indonesia menegaskan bahwa hingga akhir akan tetap berdiri atas sikap yang sama dari awal hingga akhir; bahwa untuk tujuan apapun, Indonesia menolak segala bentuk kekerasan dan penindasan dalam sistem Internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun