Mohon tunggu...
Atunk F. Karyadi
Atunk F. Karyadi Mohon Tunggu... Editor - Menulis yang manis dan mengedit yang pahit. Haaa

Suka yang klasik dalam kata, dan futuristik dalam kerja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bakso Mas Joko

28 Februari 2017   08:38 Diperbarui: 28 Februari 2017   08:53 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://cdn.jitunews.com/dynamic/article/2015/06/17/15951/GEuc0B39bH.JPG?w=630

“Entah.”

Diam-diam setelah obrolan itu, Susi mencari tahu keberadaan Joko. Susi sangat mencintai Joko begitu pula sebaliknya. Namun sayang, Joko menghilang tiba-tiba ketika bapak Susi memintanya segera menikah. Joko masih ingin mengembara mengembangkan usaha gerobak baksonya.

Kabar keberadaan Joko akhirnya diketahui Susi. Joko masih berjualan bakso dengan nama yang masih sama, ‘Bakso Mas Joko’. Ia tidak lagi berkeliling dengan mendorong gerobaknya. Melainkan membuka lapak di tempat di mana ia tinggal.

Tapi Susi tidak tahu apakah Joko sudah berkeluarga atau belum. Ia tak mendapatkan informasi terkait itu. Tanpa memikir panjang, esoknya ia memutuskan menemui Joko, di warungnya.

“Susi?!”

“Mas Joko?!”

Keduanya sama-sama terkejut. Jeda beberapa detik yang cukup menegangkan. Matanya sama-sama menyapu wajah lawannya. Lamat-lamat dengan teliti. Semakin dalam, semakin banyak memori yang terputar kembali. Susi dipersilakan duduk. Pandangannya masih kosong. Joko tampak belum sadar benar.

Tiba-tiba Rukmi datang membawa beberapa plastik berisi belanjaan. Ia naik ojek dari pasar menuju rumahnya.

“Mbaknya minum apa?” sapa Rukmi buru-buru, tangannya masih menenteng belanjaan. “Es teh, teh hangat atau es teh hangat?” kelakarnya.

“Es teh saja,” jawabnya datar.

“Sebentar ya, saya akan buatkan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun