Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Berada di Titik Terbawah

4 April 2019   07:55 Diperbarui: 4 April 2019   08:00 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anda pernah merasa nasib anda sangat malang? Bahkan tak seorangpun yang dapat mengerti anda, bahkan mungkin anda merasa benar -- benar tak memiliki keberuntungan sama sekali? Atau mungkin anda berada pada titik terbawah? 

Kehidupan tidak berpihak sama sekali, dirumah hubungan keluarga sedang kacau, bahkan semua mencuekin, saudara anda begitu dingin, dikantor pekerjaan berantakan, teman -- teman seakan -- akan selalu mencari kesalahan dan selalu memojokkan anda didepan bos, sehingga pekerjaan anda tak satupun yang dibenarkan, semua itu membuat anda seperti ingin pergi lari dari semua orang atau bahkan ingin menghilang dari dunia ini dan anda sudah seperti ingin menyerah

Saat semua kondisi sudah tidak lagi berpihak, semua orang -- orang terdekat sudah menjauh anda benar -- benar merasa sendiri, anda berada pada titi paling rendah, pernahkah anda bersyukur atas semua hal yang terjadi? 

Mungkin saat ini anda merasa hidup anda paling bawah, pernahkah anda berfikir bahwa ada orang lain yang hidupnya jauh dibawah anda, semua orang pastilah memiliki masalah, bisa saja masalah mereka jauh lebih besar dari anda tetapi mereka tidak mengeluhkannya pada anda, sehingga anda tak mengetahuinya.  

Semua orang memiliki masalah tetapi tidak semua orang yang larut bersama masalahnya, bagaimana cara menghadapi kendala -- kendala tersebut? Agar kehidupan anda tak penuh dengan keluluhan dan anda mampu dalam bersikap ada 11 nasehat buat anda :

Anda harus berdamai dengan masalah yang anda hadapi

Anda harus berdamai dengan masalah anda, apapun itu yang berhubungan dengan kemelut yang sedang menjerat anda, baik itu pekerjaan, hubungan keluarga yang tidak harmonis, Finansial anda, semua harus anda selesaikan satu persatu, sehingga anda merasa terbebas dari beban berat yang sedang memikul anda, karena kalau tak anda selesaikan bisa jadi itu semua menjadi penghambat bagi anda untuk menjadi lebih maju, berikan diri anda waktu buat berfikir, renungkan dan tanyakan pada diri anda apakah anda mampu mengubah semua situasi yang anda rasakan sekarang, temukan jawabannya dan coba anda selesaikan, jangan sekali kali anda mengabaikan kondisi itu karena bisa jadi anda akan menemuinya kembali dimasa depan

Sadari dan perbaikilah diri anda

Anda jangan egois, anda harus mengubah diri anda kearah yang lebih baik lagi, anda harus dapat memahami orang lain, ingatlah apa yang terajadi dan apa yang anda lalui itu adala refleksi dari diri anda sendiri, bila anda merasa hidup anda benar -- benar berantakan, maka anda harus melakukan intropeksi diri, periksa lagi diri anda, mungkin bisa jadi masalah yang terjadi karena anda belum dapat menyikapi dengan baik, mungkin juga anda tidak dapat menyesuaikan diri, anda harus lebih memahami lingkungan anda, bukan lingkungan yang memahami anda.

Bukan gagal, Hanya belum berhasil

Bukan gagal, Hanya belum berhasil hahaha ini seperti penggalan kata yang kadang tidak masuk akal, tapi anda pernah mendengarkan kata -- kata bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun