Cipta Sinergi Pendidikan Sejarah UPI dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Program studi Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia melakukan kunjungan dalam rangkaian kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat. Kunjungan ini bertujuan menciptakan sinergisitas antara tim P2M dan masyarakat setempat khususnya Karang Taruna di RW 008, Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Bandung Timur.

Edukasi mengenai sejarah lokal memiliki potensi besar untuk menumbuhkan kecintaan pada lingkungan sekitar. Selain itu, pendekatan melalui sejarah lokal juga bisa menjadi metode yang baik untuk mendekatkan individu dengan sejarah. 

Mulai dari lingkungan sekeliling, potensi sejarah lokal begitu besar dalam membangkitkan kesadaran sejarah dan menggali nilai-nilai sejarah yang ada. Banyak nilai-nilai yang dapat dijadikan pelajaran dari sejarah di sekitar lingkungan. 

Mulai dari nilai patriotik, semangat gotong royong, hingga kecintaan pada tanah air yang dapat dipupuk seperti kebanggaan terhadap lingkungan sekitarnya. Hal tersebut diimplementasikan dalam bentuk keterampilan menulis dan bercerita.

Atas prakarsa Tim Pengabdian Pada Masyarakat Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjalin sinergi bersama masyarakat untuk melakukan edukasi terkait keberadaan sejarah lokal ini. 

Bertajuk kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M), juga sebagai pelaksanaan terstruktur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian. 

Kegiatan terencana P2M ini adalah pelatihan menulis sejarah lokal bagi anak dan remaja. Hal ini juga menjadi upaya nyata civitas akademika untuk hadir bersama masyarakat dalam mengembangkan pembelajaran berbasis sejarah lokal. 

Harapan-harapan yang tersinergi antara program studi Pendidikan Sejarah UPI dan masyarakat dapat menjadikan kegiatan ini bermakna, yakni menumbuhkan rasa kecintaan generasi muda pada sejarah lingkungannya.

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini berlokasi di RW. 008, Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Bandung Timur. Wilayah tersebut memiliki aspek kesejarahan yang bisa dikaji, seperti:

• Alun-alun Ujung Berung, Masjid Agung Ujung Berung, dan Kantor Kecamatan Ujung Berung; menjadi potret di masa lalu hingga sekarang dalam aspek pemerintahan, religius, dan sosial.
• Tugu Perjuangan; berada dalam komplek Teras Sunda sebagai tugu peringatan tentang pertempuran di wilayah Bandung Timur yang cukup besar.
• Palagan Cipadung; monumen peringatan perjuangan Bangsa Indonesia di kawasan Bandung Timur yang masih memiliki keterkaitan dengan peristiwa yang terjadi di tugu perjuangan.
• Aktivitas sosial budaya dan ekonomi yang ada di Bandung Timur antara lain Tari Jaipong, Benjang dan taman wisata air "Wetland Cisurupan".

Penjajakan Kesepakatan

Perwujudan dari kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut diawali penjajakan kesepakatan antara pihak Program Studi Pendidikan Sejarah dengan mitra Karang Taruna RW. 008. 

Bertempat di Laboratorium Pendidikan Sejarah Lt. 4 FPIPS, mitra Karang Taruna RW. 008 menyambangi pihak Prodi untuk membicarakan hal-hal yang perlu dalam kegiatan. Hadir dalam penjajakan kesepakatan Tim P2M Program Studi Pendidikan Sejarah dan mahasiswa serta Karang Taruna.

Foto 2. Penjajakan kesepakatan pihak Prodi dan mitra Karang Taruna RW. 008, Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Bandung Timur (Dokpri)

Setelah penjajakan kesepakatan tersebut, kegiatan yang dilaksanakan adalah koordinasi secara daring. Koordinasi ini membicarakan perkembangan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada kesempatan tersebut, membicarakan pula terkait kunjungan tim P2M ke lokasi pengabdian sebagai langkah awal sinergi dengan masyarakat.

Sinergisitas Akademisi dan Masyarakat

Kamis (09/06), tim Pengabdian mengunjungi lokasi untuk meninjau sekaligus temu muka bersama tokoh-tokoh masyarakat. Bertempat di kediaman salah seorang tokoh pemuda sekaligus tempat anak dan remaja biasa berkegiatan, dimulai pembicaraan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.

Hadir dalam pertemuan tersebut:

• Tim P2M Pendidikan Sejarah UPI dipimpin oleh Drs. Ayi Budi Santosa, M.Si., dan Ketua Prodi Dr. Murdiyah Winarti, M.Hum
• Ketua RW. 008, Bapak Yaya Dachyarna dan Bapak Diky Rizkia, mewakili Karang Taruna

Foto 3. Diskusi antara Tim P2M Prodi Pendidikan Sejarah bersama Karang Taruna. (Dokpri)

Pembicaraan berlangsung hangat, terlebih ketika membahas keadaan sejarah masa kini dan ketertarikan generasi muda akan sejarah. Bapak Yaya Dachyarna, selaku ketua RW. 008 menyampaikan dalam sambutannya, bahwa masyarakat akan mendukung penuh kegiatan pengabdian ini.

"Sebagai pemimpin lingkungan, merasa senang pihak UPI dapat berkunjung ke lingkungan kami.", ucap ketua RW. 008 memberikan sambutan pada kegiatan ini. Beliau pun memberi tambahan sebagai dukungan, "Kegiatan ini adalah kegiatan yang bagus, namun berat. Apalagi kegiatan ini menyasar anak-anak. Maka, tentu kami akan mendukung penuh kegiatan ini."

Tim P2M pun menyampaikan apa yang menjadi rencana sekaligus ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh masyarakat. Keramahan dan kehangatan menjadi sesuatu yang berkesan bagi Tim P2M pada kunjungan pertama ini. 

Adapun pihak masyarakat, kembali menegaskan dukungan dan apresiasi atas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Pendidikan Sejarah UPI.

Hal tersebut menjadi suatu dukungan sekaligus tantangan yang harus dituntaskan. Cipta sinergi yang berusaha dibangun dengan kunjungan temu muka merupakan hal yang penting sebagai pondasi. 

Adanya pengabdian ini menunjukan hadirnya akademisi yang tidak hanya bergelut dengan buku, tetapi juga hadir untuk memahami dan membantu menyelesaikan kebutuhan masyarakat umum.

Muhammad Rafi'atthufayl  (Mahasiswa/ Anggota Tim P2M)
Faujian Esa Gumelar (Dosen/Anggota Tim P2M)