Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

World Cup 2022 adalah Boxoffice

17 Desember 2022   16:00 Diperbarui: 17 Desember 2022   16:07 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source Image: The Sporting News

Brazil selalu berusaha untuk menggedor pertahanan Kroasia namun tampaknya Gvardiol sang pemain muda yang ingin mengukir namanya pada piala dunia kali ini benar-benar tampil prima sepanjang pertandingan. Selain Gvardiol, ada juga Juranovic,Lovren dan Livakovic yang berhasil membuat tim samba frustasi. Baru pada menit ke 105 akhir babak pertama perpanjangan waktu, Brazil berhasil memecah kebuntuan melalui momen brilian dari Neymar. Kerja sama antar pemain yang diselesaikan oleh skill individu megabintang Brazil tersebut berhasil mengecoh Livakovic kemudian ditutup oleh sontekan indahnya berhasil merobek jala gawang Kroasia yang telah dibentengi dinding kokoh selama jalannya pertandingan.

Kroasia pun tidak menyerah, mentalitas juara mereka kembali ditunjukkan pada laga ini. Brazil sepertinya sangat naif dalam pertandingan kali ini, bukannya mempertahankan keunggulan dengan bermain aman mereka justru tetap ingin meningkatkan intensitas serangan mereka padahal sisa 3 menit lagi permainan akan berakhir. Serangan balik Kroasia pun berjalan dengan sangat baik kemudian ditutup oleh tendangan Petkovic yang memantul ke kaki Marquinhos dan memperdaya Alisson. Skor pertandingan pun berakhir menjadi 1-1, Kroasia telah memaksa pertandingan ini menuju babak adu penalti, yang mana dimenangkan oleh Modrid cs dengan skor 4-2.

Belanda vs Argentina

Ini adalah pertandingan terbaik sepanjang turnamen, mulai dari awal hingga akhir. Psywar antara Argentina dan Belanda benar-benar persaingan yang paling panas sepanjang turnamen kali ini, kedua tim benar-benar saling memprovokasi bahkan sebelum peluit pertandingan dibunyikan. Van Gaal kerap kali mendiskreditkan tim tanggo. Van Gaal menganggap keseblasan Argentina takut dengan de oranye, bahkan Van Gaal yakin jika pertandingan harus berlanjut ke babak penalti Belanda dengan mudah akan mengalahkan Argentina. 

Awal pertandingan kedua tim bermain cukup aman, Belanda yang mengutamakan penguasaan bola serta Argentina yang berusaha bermain lebih produktif dengan memanfaatkan umpan-umpan terobosan dan beberapa kali fullback mereka mencoba menyerang Belanda. Hingga pada menit ke 35, Lionel Messi kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain terbaik dunia sepanjang masa. Umpannya benar-benar tidak dapat diprediksi mampu mengelabuhi seluruh pemain Belanda memberikan umpan manis kepada Nahuel Molina yang berhasil mengecoh Daley Blind. Umpan tersebut berhasil diselesaikan dengan sepakan akurat membobol gawang Noppert serta memecah kebuntuan bagi tim Tanggo.

Menit ke 73 Argentina mendapatkan penalti dan lagi-lagi La Pulga yang sepanjang pertandingan bermain dengan sangat fantastis berhasil melesakkan bola dengan indah serta melakukan selebrasi yang diduga sebagai balasan khusus kepada Van Gaal yang banyak berbicara buruk terhadap Argentina sebelum pertandingan. Hal tersebut membakar semangat Belanda yang mampu membalas ketertinggalan tersebut. Postur timnas Belanda adalah keunggulan tersendiri saat melawan Albiceleste, Wout Weghorst yang memiliki tubuh jangkung berhasil tampil sebagai pahlawan. Pemain pengganti tersebut mencetak 2 gol pada menit ke 83 dan 90+11. Golnya memaksa pertandingan harus berlanjut ke babak extra time.

Duel klasik nan penuh sejarah ini pun harus berakhir dengan kemenangan Argentina yang menunjukkan mentalitas mereka pada babak tos-tosan. Emiliano Martinez lagi-lagi tampil sebagai kunci keberhasilan Argentina seperti pada saat Copa America tahun lalu, kiper Aston Villa tersebut berhasil menahan tendangan Van Dijk dan Berghuis. Eksekutor Argentina semuanya berhasil mencetak penalti kecuali Enzo Fernandez, skor akhir pertandingan tersebut adalah 4-3 secara penalti yang dimenangkan oleh keseblasan Albiceleste. 

Inggris vs Prancis

2 Tim yang paling diunggulkan dalam turnamen ini harus dipertemukan lebih dahulu pada babak 8 besar. Tentunya pertandingan ini menghadirkan persaingan yag luarbiasa antara 2 tim yang memiliki komposisi kelas dunia. Pertandingan ini sama sekali tidak mengecewakan kedua tim bermain cerdas dan menunjukkan kemampuan yang luarbiasa. Diawali oleh sepakan indah Aurelien Tchoumeni pada menit ke 17. 

Pertandingan ini juga menghadirkan berbagai duel menarik terutama saat Kylian Mbappe harus beradu kecepatan dengan Kyle Walker benar-benar pertunjukkan yang luarbiasa. Inggris juga menunjukkan kemajuan yang cukup pesat, terakhir kali mereka hanya bermain secara pragmatis dan tidak menunjukkan permainan yang dominan namun pada pertandingan kali ini the three lions menampilkan potensi terbaik mereka. Harry Kane berhasil menyamakan kedudukan lewat kotak penalti pada menit ke 54 setelah Bukayo Saka dilanggar oleh Tchouemeni. 

Namun perlawanan heroik Inggris harus diakhiri oleh sundulan top skorer sepanjang masa Les Bleus yakni Oliver Giroud yang menjadi mimpi buruk Inggris saat ini. Sundulan maut pada menit ke 78 tersebut berhasil merobek gawang Inggris skaligus mengantarkan Prancis ke babak semi final. The three lions mendapatkan hadiah penalti kedua pada menit ke 85 namun sayangnya Harry Kane gagal mengeksekusinya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun