Proyek Gagal Barcelona dan Impian Juara UCL (Gagalnya Pengganti Neymar).

Alhasil PSG tak main-main dan mulai menyelesaikan deal pemain berkebangsaan Prancis tersebut, saat drawing UCL, pertemuan pun dilakukan. PSG mencetak sejarah 2 kali dalam transfer tersebut dengan mengukir pembelian termahal pertama yakni Neymar dan posisi kedua diisi oleh Mbappe yang sebentar lagi akan pulang ke hometownnya yakni Paris. Harga Mbappe pada saat itu adalah 160 M dan As Monaco baru ingin melepasnya dengan jumlah uang yang seperti itu.

Dunia Sepakbola mengalami penaikan drastis dalam pembelian pemain pada saat itu. Demi menghindari denda UEFA, PSG pun menciptakan kesepakatan yang bijak pada masa itu. Mereka ingin meminjam Mbappe terlebih dahulu pada saat itu, di musim pertamanya bersama PSG, Mbappe akan berstatus sebagai pemain pinjaman dengan klausul pembelian wajib di akhir musim yang akan dilunasi ibukota Prancis itu setelah musim 2017-2018 berakhir tempatnya jendela musim panas 2018-2019. Akhirnya kesepakatan pun terjalin dan resmi lah Mbappe menjadi pemain termahal kedua setelah rekan setimnya Neymar pada saat itu.

PSG yang benar-benar jor-joran demi semakin mengkuatkan keseblasan mereka demi mempersiapkan diri untuk menjawarai UCL, Barcelona di sisi lain yang ditinggalkan 2 sosok penting dalam tim mereka yakni Luis Enrique sebagai pelatih resmi digantikan oleh Ernesto Valverde mereka juga kehilangan partner penyerangan Messi dan Suarez yakni Neymar yang senantiasa menjadi penguasa bola bagi Blaugrana dan menjadi otak penting dalam berjalannya serangan Blaugrana. Kehilangan Neymar merupakan pukulan berat karena tak ada yang bisa dilakukan mereka selain menyesali klausul pelepasan yang terlalu sedikit bagi PSG. 

Tetapi uang senilai 222 M bukanlah jumlah yang sedikit. Barcelona pun memiliki kesempatan membangun tim mereka menjadi lebih tangguh di segala lini, dengan harga seperti itu mereka bisa membeli pengganti Neymar, kreator lapangan tengah atau bahkan seorang bek tengah yang akan mengisi kekosongan pertahanan Blaugrana yang tampaknya akan ditinggalkan oleh Mascherano. Dampak positif dari penjualan Neymar ini, bisa membuat Blaugrana mencari pengganti dari beberapa pemain penting mereka yang 2-3 tahun lagi akan selesai dari puncak permainan mereka dan akan meninggalkan Barcelona.

Nama-nama seperti Dembele dan Coutinho adalah yang terdepan sebagai sasaran Barcelona untuk menggantikan kekosongan yang ditinggalkan Neymar. Pemain muda asal Prancis, berusia 20 tahun yakni Ousmane Dembele pun resmi dibeli tak lama setelah kehilangan Neymar. Pembelian ini pada awalnya sedikit dipertanyakan. 

Mengapa Blaugrana rela keluar uang sebangayk 105 M demi memboyong anak muda ini padahal namanya belum semeriah Mbappe, mungkin kita tahu betapa mantapnya performanya bersama Dortmund dan dia juga mampu memberikan 10 assist untuk 1 pemain saja yakni Aubameyang melambangkan bahwa anak muda satu ini merupakan team player yang baik.

Harga 105 M merupakan beban berat yang dipikul oleh Dembele, kendati rekan setimnya di Prancis yakni Mbappe juga diberi harga yang lebih mahal tetapi Dembele datang ke Barcelona dengan status pengganti Neymar yang seakan-akan sulit dilupakan oleh seluruh fans Barcelona. Dembele datang lansung sebagai pemain trisula utama Barca padahal mungkin saja dirinya belum siap untuk hal itu karena sesungguhnya filosofi bermain Dortmund beda dengan Blaugrana. 

Untuk menjadi pemain Barcelona adalah hal yang menyenangkan tetapi juga rumit. Dembele harus membiasakan dirinya dengan sistem permainan Blaugrana dan menyatukan kehebatannya bersama Lionel Messi dan Suarez demi menciptakan lini serang yang fresh bagi Barcelona.

Dembele dan Neymar adalah 2 pemain yang sangat berbeda. Dembele mungkin merupakan pemain team yang lebih baik, tetapi ketenangan dan skill olah bolanya masih dibawah Neymar dan itu yang sangat dibutuhkan oleh Barca pada saat Messi ditutup pergerakannya. Dembele memiliki kecepatan tetapi jiwa playmakernya tak menonjol bersama Blaugrana, artinya pemain ini masih sulit beradaptasi, karena hal itu Barcelona pun kembali membidik Phillipe Coutinho yang gagal didatangkan pada musim panas dari Liverpool.

Selain Dembele, Barcelona juga memboyong Paulinho pada musim itu demi menambah komposisi pemain di sektor lapangan tengah. Kehidupan awal Dembele bersama Barcelona, mungkin cukup baik tapi apabila melihat kembali harganya, tentunya ini cukup merugikan bagi Blaugrana kendati Dembele ini masuk dalam kategori proyek jangka panjang karena usianya yang masih muda. Barcelona pun berhasil mendatangkan Coutinho yang diplot sebagai penerus Iniesta pada transfer musim dingin awal tahun 2018. Kedatangan magic Brazil ini sempat digadang-gadang akan menjadi pendukung bagi Messi-Suarez dan Dembele. Barcelona pun memiliki 4 pemain penting dengan bakat yang luar biasa bisa menjadi pembeda dalam setiap laga mereka.

Alhasil dengan skuad yang mumpuni. Barcelona mampu menjadi tim yang tak terkalahkan di ajang La-Liga, awal kedatangan pemain asal Brazil ini sempat menunjukkan permainan yang sangat klop dengan Barca tetapi lama-kelamaan permainannya menurun seiring berjalannya waktu, tetapi hal tersebut masih dimaklumi karena lagi-lagi harus diingat, menjadi pemain baru di Barcelona adalah hal yang sulit karena filosofi dan beban yang harus dipikul beda dari yang lain. Barcelona tidak hanya menilai dalam hal assist dan gol tetapi juga ketenangan mengatur tempo permainan dan jyga memahami cara bermain Barca bersama pemain lainnya.