Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Delapan Fakta Unik Argentina vs Prancis di Babak 16 Besar

30 Juni 2018   19:29 Diperbarui: 30 Juni 2018   19:44 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: The Teleghraph

Banyak sekali tugas yang harus dilakukan Argentina, mereka juga harus memanfaatkan segala kesempatan yang ada, seperti yang dilakukan Eder ketika memasuki final Euro 2016, yang berani melakukan tendangan jarak jauh mampu mengalahkan Prancis meskipun saat itu Portugal tidak dibantu orang terpenting mereka yakni CR7 yang terpaksa ditandu lebih dulu awal permainan. 

Ever Banega harus mengembangkan passing-passing brilliannya lagi seperti saat berhadapan Nigeria, serta Di Maria harus bermain lebih lincah lagi yang akan membuat sektor bek sayap Prancis kewalahan serta Higuain ataupun Aguero harus memanfaatkan setiap ruang untuk mencetak gol dimana mereka memiliki keunggulan dalam bidang tendangan.

Argentina pernah mengalami pembantaian yang mendalam di tahun 2010 kala mereka diasuh oleh Maradona, jalan mereka menuju 8 besar saat itu jauh lebih mulus dalam melewati babak grup dibandingkan saat ini. 

Piala dunia ini, asa Argentina masih hidup, jadi solusi utama bagi timnas Tanggo ini adalah untuk melupakan kekalahan pahit mereka melawan Kroasia dan tidak menjadikannya beban menghadapi Prancis, karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, secara momentum menghadapi Kroasia berbeda dengan Prancis. 

Pada saat menghadapi kuda hitam Eropa itu, Argentina dihantui dengan situasi membuktikan kepada dunia bahwa mereka akan bangkit dari ditahan imbang melawan Islandia dan menunjukkannya dengan melumat Kroasia yang justru berakhir terbalik. Namun saat ini mereka menyadari kesalahan mereka, Messi juga sedang onfire dan tampaknya Piala Dunia Argentina baru saja dimulai.

Prancis di fase grup tampaknya tidak ingin terulang lagi masa 2002 dan 2010 saat mereka dipaksa pulang lebih dahulu. Prancis sempat terjadi flashback itu ketika mereka dipaksa bermain skor kacamata di babak pertama namun dapat menghentikan perlawanan Australia setelah gol penalti Griezmann dan penyelesaian matang dari seorang youngster yang 4 tahun lalu menghargai penghargaan yakni Paul Pogba berhasil menyelamatkan Prancis dari berbagi angka dari perwakilan benua Australia ini, serta berhasil mengantarkan Prancis berada di zona nyaman puncak klasemen.

Lagenda-lagenda besar juga terlahir dari kedua negara ini, seperti Diego Maradona dari Argentina serta Zidane dari Prancis. Ciri-khas dari permainan kedua tim adalah taktik offensive, Prancis luarbiasa dalam zona tengah sedangkan Argentina unggul dalam penguasaan bola tetapi masih kurang beruntung ketika masuk kotak penalti yang dimana lawan mereka memaksa Albiceleste terdorong ke sektor samping.

Terbukti saat menghadapi Islandia, Lionel Messi yang biasa menahkodai penyerangan terpaksa dijaga setengah mati yang membuat Argentina kehilangan arah, mereka hanya pelan-pelan menekan tapi hanya berujung pada krossing yang berhasil diblok. Messi terkadang mencoba melakukan penyerangan tapi belum beruntung.

Duel ini bisa dibilang pertarungan paling anti mainstream karena masuk dalam kategori sangat jarang bertemu. Argentina sangat sering berjumpa dengan Nigeria dan Jerman dalam ajang besar ini sedangkan Prancis identik menghadapi Brazil serta Italia dalam pertarungan besar.

Berikut fakta unik pertarungan duel antimainstream ini!

1. Argentina dan Prancis pernah terlibat insiden goal tangan tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun