Mohon tunggu...
Daniel Yonathan Missa
Daniel Yonathan Missa Mohon Tunggu... Administrasi - Anak kampung

Saya anak kampung yang kampungan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kebangkitan Yesus Dasar Pengharapan Hidup

6 April 2015   22:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‪#‎Easteratau‪#‎passover(terserah bagaimana Anda mengistilahkannya) berbicara tentang pengharapan hidup yang senantiasa ada di dalam Kristus.

1 Petrus 1:3: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,”.

Ayat ini dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa kebangkitan Kristus adalah dasar harapan kita, dan tanpa adanya kebangkitan Kristus, tidak ada pengharapan bagi kita. Bdk. 1Kor 15:14,17-18 - “(14) Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. ... (17) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. (18) Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus”.

Sebenarnya, dari sudut pandang manusia, pengharapan dari para pengikut Yesus menjadi hancur pada waktu Yesus mati. Tetapi kemudian dihidupkan kembali pada saat kebangkitan Yesus.

Kata-kata 'kepada suatu hidup yang penuh pengharapan' diterjemahkan oleh NIV: ‘into a living hope’(ke dalam pengharapan yang hidup), dan NASB: ‘to a living hope’ (kepada suatu pengharapan yang hidup). Frasa ‘living hope’ (pengharapan yang hidup) ini kontras dengan tidak adanya pengharapan pada waktu hidup di luar Kristus, sebagaimana dikatakan dalam Efesus 2:12 - “bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia”.

Dengan kata lain, bila ada orang yang mengaku hidup di dalam Kristus namun tidak memiliki pengharapan hidup, sebetulnya, ia hidup di luar Kristus.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun