Drama Korea merupakan salah satu hiburan pada bidang per-film-an yang banyak di gemari oleh penonton dunia. Kehadiran drama korea memberikan dampak tersendiri, terutama bagi Negara Korea Selatan selaku ruma produksi dari berbagai macam produksi drama korea terkenal hingga keberbagai belahan dunia.
Menurut Buku Korea: Dulu & Sekarang 2012 yang dirilis oleh Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, menjelaskan bahwa akar dari drama korea adalah bersumber dari ritual keagamaan yang sudah ada sejak zaman prasejarah. Dan dalam ritual tersebut terdapat pementasan teater klasik Tari Topeng Sandaenori, merupakan sebuat tarian yang menggebungkan seni tari, dengan alunan lagu, humor, dan sindiran.
Tari Topeng Sandaenori ini memiliki ciri khas yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hingga adanya perkembangan zaman, Tari Topeng Sandaenori berevaluasi hingga menjadi sebuah pementasan yang dilakukan pada gelombang radio (1927).
Pada saat perang dunia ke-II. drama korea sempat diberhentikan. Lalu, kembali aktif pada tahun 1954, dengan drakor (drama korea) radio pertama pasca peperangan, dengan judul Cheongsilhingsil, yang mengisahkan tentang seorang wanita yang ditinggal mati oleh sang suami saat perang.
Pada tahun 1956-an, drakor pertama kali mulai disiarkan di televise, dengan judul The Gate of Heaven, dan mendapatkan antusiaisme yang luar biasa oleh para penonton. Dan pada tahaun 1990-an, drakor semakin memiliki masa kejayaannya pada industri hiburan Korea Selatan. Dan drakor mulai mencari pacar hingga ke luar negeri, dan pada tahun 2003 industri hiburan Korea Selatan untuk drakornya naik puncak hingga menginvasi dunia lewat dramanya. Pada tahun itu, drakor dengan judul Winter Sonata sebagai mulai membawa Korean Wave masuk ke berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Hingga akhirnya, deman drakor yang merupakan salah satu dari aspek Korean Wave semakin menginvasi pasar penonton luar negeri. Berbagai macam judul dan genre yang disiarkan oleh drakor membuat para pecinta drakor atau biasa disebut K-dramalovers semakin banyak, dan bahkan penonton non-k-drama juga ikut meramaikan pasar industri hiburan dari negeri ginseng ini. Dapat dilihat beberapa tahun terakhir, contohnya saja masyarakat Indonesia yang sangat Hype dengan drakor seperti The World of Marriage, Itaewon Class,Star-Up, Vicenzo, dan lain-lain.
Oleh karena itu, berikut beberapa daftar rekomendasi drakor lawas yang masih atau waib di tonton kembali, walau sudah bukan masanya lagi! :
1. Dream High 1
Drama Korea satu ini bisa dikatakan sebagai drakor dengan gudangnya para artis dan aktor terkenal saat ini. Drakor yang pertama kali tayang pada tahun 2011 di channel KBS ini merupakan drakor  yang mengangkat tema anak sekolah dan kehidupan remaja yang masih patut di tonton hingga sekarang.
Drakor Dream high ini juga banyak dibintangi oleh rookie berbakat pada zamannya dan sekarang telah menjadi deretan artis, aktor, bahkan idol terkenal dan memiliki royalty terbanyak. Dapat dilihat terdapat sosok Bae Suzy, Kim So Hyun, IU, Taecyon, dan masih banyak lagi aktor artis rookie maupun senior yang ikut memerankan tokoh-tokoh dalam drakor dream high ini. Â
Dream High sendiri menceritakan tentang kehidupan remaja di salah satu sekolah seni yang terkenal di Korea Selatan. Perjuangan hidup, kehidupan remaja, hingga mimpi besar dari masing-masing murid terangkum indah dalam drakor ini. Dengan 6 tokoh remaja sebagai tokoh utama yang berjuang akan mimpi-mimpi mereka demi masa depan dan perjuangan mereka dalam berkompetenis dan berlatih di sekolah SMA Kirin, menjadi daya taring penonton untuk menonton drakor ini. Selain itu, kisah-kisah kehidupan remaja yang relate dengan realita menjadi nilai plus pada drakor ini.
