Mohon tunggu...
Atina Sabila Khodijah
Atina Sabila Khodijah Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Three ways to achieve true happiness ~ be grateful ~ focus on the positives ~ spread kindness _Nulis, Ngajar, Ngebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar untuk Tidak Jadi Penakut

26 Januari 2021   14:58 Diperbarui: 26 Januari 2021   15:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu momentum  yang mengharuskan kita tampil di depan banyak orang sering kali membuat kita merasa gugup, bahkan gemetaran setengah mati. 

Apalagi bagi orang yang baru pertama kali mengalaminya. Ada perasaan cemas, takut salah, takut mengecewakan, bahkan takut mempermalukan diri sendiri. 

Berani tampil dan berbicara di depan umum merupakan suatu tantangan yang tak semua orang bisa dengan mudah melakukannya, bahkan ada yang lebih memilih mundur dibanding mencobanya untuk satu kali saja.

Ketika saya merasa gugup dan takut sewaktu akan melakukan seminar proposal, dosen pembimbing saya mengatakan bahwa kita tak perlu takut salah, karena sekalipun salah kita masih bisa memperbaikinya.

Tampil dan berbicara di depan umum bukan untuk menunjukkan bahwa diri kita ini hebat melainkan untuk belajar memberanikan diri menyampaikan ide atau memperkenalkan suatu karya di hadapan orang lain. 

Dengan tanggapan yang diberikan oleh orang lain kepada kita, kita jadi bisa tahu apa yang perlu kita perbaiki dan apa yang perlu kita tingkatkan. 

Dengan begitu, kesempatan tampil dan berbicara di depan umum tersebut bisa dijadikan suatu momentum untuk memperbaiki kualitas diri kita. Jika memang ditemukan beberapa kesalahan, bukan berarti kita ini orang yang bodoh. Kita hanya orang yang belum punya banyak pengalaman. Jadi wajar saja jika ditemukan kesalahan.

Apapun bentuk kesalahannya masih bisa kita perbaiki. Tugas kita adalah mencari solusi bukan meratapi hanya karena kesalahan yang kita buat dan merasa tidak bisa seperti orang lain.

Setiap orang pasti memiliki keinginan agar apa yang disampaikannya dapat mengesankan orang lain. Berbagai persiapan dilakukan agar bisa memberikan yang terbaik. 

Namun, kita tak perlu berlagak berlebihan seperti seorang ahli. Tampilah apa adanya, supaya perasaan juga lebih tenang. Tak perlu berpura-pura hebat dan merasa bisa melakukan segalanya, sebab jika celah kesalahan pada diri kita ditemukan oleh orang lain, kita akan sulit menerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun