Mohon tunggu...
Atimah Imah
Atimah Imah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Jakarta Barat

Penulis tidak pernah dilahirkan tetapi diciptakan mencipta dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan,daya dan kemampuan saja,tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan napas hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Buku Kenangan dari Siswaku

5 Juli 2022   15:32 Diperbarui: 5 Juli 2022   15:39 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selamat siang bu Atimah  ,sapa anak -anak......

sealamt siang juga nak ........

Ada apa kalian menemui ibu ,Apakah ada yang kalian tanyakan ......

Lalu Bu Atimah pun mengajak siswa tersebut uduk duduk dikursi yang sudah tertata dengan rapih di kleas .............

Sialhkan duduk nak !

Sekarang kalian boleh bicara ,Angin apa yang membawa kalian untuk bertemu ibu  tadi pagi saat pembagian rapot ibu sudah tegur  serta menyapa kalian semua ,semua nasehat untuk kalian sudah ibu sampaikan dihadapan orang tua kalian satu per satu 

lalu siswa pun merangkul saya dengan akrab nya  mereka memberikan hadiah buku yang berisi hasil tulisan dari mereka semua   spontan ibu kaget dan terharu dengan mereka semua  kerena selama ini anak -anak meluangkan waktunya sekitar 10 menit untuk menulis semua kegiatan selama bersama ibu Atimah dikelas  

Mereka berkata kami  membuat ini bu hanya sekeder untuk kenangan -kenangan selama kami bersama ibu ,Karna kami tau pasti setiap tahun walasnya akan ganti ,sangking nyaman dan sayang terhadap ibu Atimah mereka inisiatif menuangkan cerita nya melalui buku tersebut ,

Meraka pun pamit untuk bergegas pulang kerumah masing -masing 

setelah mereka keluar ruangan ,Saya pun cepat bergegas untuk membaca Satu per  satu halaman demi halaman ku buka  dan ku baca  kalimatnya pun sangat sederhana tapi ketulusan mereka dalam mencurahkan isi hati nya masing-masing ke buku tersebut membuat hati bergetar dan entah  saya  harus senang atau sedih saat saya membaca buku ini  salah satu tulisan mereka berisi seperti berikut : 

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun