Mohon tunggu...
Atika Yahmadillah
Atika Yahmadillah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Communication studying

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilgub Lebarannya Banten?

1 Desember 2016   18:07 Diperbarui: 1 Desember 2016   18:41 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini sedang ramai ramainya tentang pemilihan gubernur di beberapa provinsi, ada sekitar tujuh provinsi yang akan melakukan pemilihan gubernur, provinsi tersebut adalah Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Tujuh provinsi tersebut akan melakukan pemilihan gubernur pada tahun 2017 mendatang.

Banten adalah salah satu provinsi yang akan melakukan pemilhan gubernur tahun 2017. Sekitar tiga bulan lagi yaitu pada 15 Februari 2017 akan dilakukannya pilgub Banten. Ada beberapa kandidat yang muncul pada pilgub ini yaitu pasangan Rano Karno dan Embay Mulya Syarief, Wahidin Halim dan Andika, Yayan Sofyan dan Ratu Enong serta Dimyati Natakusumah dan pasangannya.

Namun seiring berjalannya waktu hanya ada dua kandidat yang maju sebagai calon gubernur Banten yaitu Rano – Embay dan WH – Andika. Dua pasang calon lainnya mengundurkan diri karena belum memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) sebagai peserta independen yaitu mendapat 900 ribu dukungan.

Rano dan Embay diusung oleh 3 partai besar yaitu PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai NasDem. Sedangkan pasangan WH – Andika mendapat lebih banyak dukungan partai partai yaitu 7 parpol yang terdiri dari Demokrat, Golkar, Hanura, PKS, PAN, PKB dan Gerindra.

Bagi masyarakat Banten pemilihan gubernur ini biasa disebut “ Lebaran Banten ” karena Banten akan mengalami perubahan baru atau bahkan kemuduran baru oleh Gubernur yang akan terpilih di tahun 2017 mendatang. Disebut lebaran karena masyarakat berbondong bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara  ( TPS ) untuk menggunakan hak pilihnya sebagi warga negara Indonesia yang baik.

Masyarakat Banten sangat antusias mengenai pemilihan gubernur tahun ini, dikarenakan dua kandidat yang sama sama kuat dan memiliki kelebihan masing masing. Rano karno yang merupakan gubernur pengganti setelah Ratu Atut Chosiyah lengser pasti mempunyai performa lebih untuk memimpin Banten di tahun selanjutnya, tapi tidak menutup kemungkinan Wahidin Halim untuk menang dikarenkan Wahidin Halim mempunyai citra yang baik dimata masyarakat Kota Tangerang dikarenakan saat Kota Tangerang dipimpin oleh Wahidin Halim mengalami perkembangan yang cukup pesat bahkan maju diantara daerah Banten lainnya.

Antusiasme masyarakat Banten ditandai dengan semarak mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh komisi pemilihan umum. Masyarakat Kota Serang pun tak mau kalah dengan pemilihan gubernur ini, mereka pun dengan cermat mengamati sosialisasi yang dilakukan oleh KPU. Sosialisasi tersebut dilakukan di setiap desa, kecamatan, kabupaten, kota bahkan di sekolah menengah atas dan Universitas yang ada di Serang. Ada sekitar 40 kampus dan 155 SMA di Banten yang akan dikunjungi.

Untuk tahun 2017 ini diharapkan partisipasi akan meningkat dan mencapai target di angka 78 persen. Sebab, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, partisipasi di Banten masih berada di kisaran 55 persen rata-ratanya. Maka dari itu selain sosialisasi KPU Kota Serang juga memasang baliho, spanduk, umbul umbul di sekitar jalan besar dengan rapih agar tetap menjaga keindahan dan kebersihan dari jalan tersebut.

Kesadaran masyarakat Kota Serang akan pemilihan gubernur lumayan tinggi, dikarenakan jumlah golongan putih yang menurun dari tahun ke tahun. Bahkan masyarakat desa yang terbelakang pun merasa antusias karena mereka berharap pemilihan gubernur ini akan membuat perubahan baru bagi mereka.

Namun ada sebagian masyarakat yang masih buta akan pemilu, mereka masih percaya kepada kepala suku dibanding gubernur dikarenakan sosialisasi dari pemerintah yang kurang merata tentang pentingnya menggunakan hak pilih di era modern ini.

Seperti yang banyak diketahui Banten sangat terkenal dengan money politiknya, dimana Trio H Saputra, selaku Ketua Sekretariat Bersama ( Sekber ) DPD Banten berpendapat bahwa pelaksanaan Pilkada di Banten harus bersih dari praktek-praktek politik uang. Dulu siapa yang tidak kenal dengan istilah dinasti politik di Banten, citra negatif itu harus kita benahi bersama dalam Pilgub mendatang, ujar sekber tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun