Ketika Mangrove Bercerita dan Terumbu Menjawab
Oleh: Atikah
Langit Pulau Lemukutan siang itu biru muda, nyaris seperti filter Instagram yang sempurna. Tapi
saya tidak sedang staycation, bukan juga konten travelling. Saya datang ke sini karena ingin tahu
satu hal: bagaimana rasanya kalau mangrove bisa bercerita dan terumbu menjawab-di era yang
katanya serba canggih, tapi masih sering lupa pada akar dan laut.
Dari Story Map ke Realitas
Sebelum datang, saya sempat menelusuri Lemukutan lewat story map digital yang dikembangkan
oleh komunitas muda lokal bernama Lemukutan Reset. Di sana ada data keanekaragaman hayati,
peta drone topografi mangrove, sampai indeks kualitas terumbu karang yang bisa diakses siapa saja.
"Sekarang konservasi enggak harus lewat jurnal ilmiah aja. Kita bisa pakai konten dan data visual,"